Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Pesawat Rusia, Pramugari Buka Pintu Darurat dan Tendang Penumpang Keluar

Kompas.com - 06/05/2019, 22:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Pesawat penumpang Rusia mendarat darurat dan terbakar di landasan bandara tersibuk di Moskwa, menewaskan hingga 41 orang, Minggu (5/5/2019).

Pesawat Sukhoi Superjet-100 milik maskapai penerbangan Aeroflot terbakar saat mendarat darurat dan bagian belakangnya membentuk landasan dengan keras.

Pesawat yang membawa 78 orang termasuk penumpang dan kru penerbangan itu berangkat dari Moskwa dengan tujuan kota Murmansk, namun segera memutar balik ke Bandara Sheremetyevo setelah tersambar petir tak lama usai lepas landas.

Salah seorang pramugari, menceritakan kembali apa yang terjadi setelah pesawat mendarat darurat dengan keras dan muncul api pada bagian belakang pesawat.

Dikatakan pramugari, Tatyana Kasatkina, petir menyambar sekitar 10 menit pascalepas landas.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat Rusia, Pilot Sebut Ada Petir yang Menyambar

"Ada suara keras yang terdengar di luar, lalu terdengar ledakan. Kami melihat kilatan dan asap hitam," ujarnya dalam wawancara dengan media lokal, beberapa jam usai insiden.

"Pilot mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke bandara secepatnya, tetapi komunikasi terganggu dan sinyal cahaya pada pesawat juga rusak."

Kasatkina mengatakan, para penumpang dicekam kepanikan dan mulai beranjak dari tempat duduk mereka, sementara pesawat masih melaju dengan kecepatan tinggi.

"Saya melihat seorang penumpang perempuan berbicara di telepon dan mengatakan jika pesawat terbakar dan akan jatuh, sementara dia berdiri di lorong kabin," ujarnya, dikutip Russian Times.

Setelah pesawat mendarat kepanikan meningkat dengan para penumpang bergegas keluar dan saling berdesakan.

"Tetapi saat itu belum ada api di dalam kabin. Sedangkan beberapa penumpang memperhatikan jendela kabin mulai meleleh," ujarnya.

Proses evakuasi pun dimulai dengan cepat dan dia mulai menendang orang-orang turun dari pesawat agar mereka tetap bergerak.

"Saat pesawat berhenti, proses evakuasi segera dimulai. Saya sudah tidak melihat para penumpang dan hanya berusaha menendang orang-orang agar keluar dari pintu sehingga tidak menghambat orang di belakangnya. Saya menarik kerah baju mereka satu per satu," tambahnya.

Di antara korban tewas dalam insiden tersebut adalah pramugara bernama Maxim Moiseev. Dia tewas setelah berusaha membuka pintu darurat di bagian belakang pesawat untuk mempercepat proses evakuasi, namun api segera membakar dengan cepat, demikian kata sumber kepada kantor berita TASS.

Baca juga: Pesawat Meloncat Seperti Belalang dan Terbakar ketika Sudah di Tanah

Pilot Denis Yevdokimov mengatakan, api yang membakar bagian belakang pesawat disebabkan oleh tangki bahan bakar yang masih penuh.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat mendarat dengan keras dan kemudian melaju di landasan pacu dengan api yang menyala pada bagian belakang.

Penumpang terlihat turun dari seluncur darurat di bagian depan pesawat dan berlari menjauh dari badan pesawat. Sementara, terlihat asap hitam mengepul ke langit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com