Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Militer Rusia di Venezuela Bakal Diperpanjang

Kompas.com - 06/05/2019, 20:32 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Fox News

MOSKWA, KOMPAS.com - Keberadaan perwira militer spesialis Rusia di Venezuela dimungkinkan untuk diperpanjang, menyusul situasi ketegangan yang meningkat di negara itu.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza, Senin (6/5/2019), usai bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Moskwa.

"Saat ini, ada keberadaan perwira militer spesialis (Rusia) di Venezuela dan (keberadaan) mereka dimungkinkan untuk diperpanjang," ujar Arreaza kepada wartawan di Moskwa, dikutip Fox News.

Rusia telah menjalin kerja sama militer yang cukup erat dengan Venezuela sejak bertahun-tahun lalu, yang mencakup penyediaan persenjataan dan armada udara.

Moskwa telah mengirimkan sejumlah pasukan militer spesialis ke Venezuela pada akhir Maret lalu, di tengah ketegangan yang terjadi antara Venezuela dengan AS.

Baca juga: Pasukan Rusia Tetap Ada di Venezuela Selama Dibutuhkan

Sekitar 100 personel militer tiba di Bandara Simon Bolivar di Caracas menggunakan dua pesawat, yakni Antonov-124 dan Ilyushin-62. Pasukan itu berada di bawah pimpinan Jenderal Vasily Tonkoshkurov, yang juga menjabat sebagai kepala direktorat mobilisasi pasukan Rusia.

Disampaikan juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova, keberadaan tim ahli militer Rusia di Venezuela merupakan tindak lanjut dari kesepakatan di bidang militer dan teknis yang telah dicapai kedua pemerintah pada Mei 2001 silam.

Ditambahkan Zakharova, personel militer Rusia akan tetap berada di Venezuela selama dibutuhkan.

Dia juga menegaskan bahwa meski menempatkan militernya di negara lain, Rusia tidak memiliki tujuan untuk mengubah keseimbangan kekuasaan di Venezuela dan keberadaan militernya di negara itu tidak untuk menjadi ancaman terhadap pihak mana pun.

Namun keberadaan personel militer Rusia di Venezuela telah membuat kesal Amerika Serikat yang disebut Washington bakal memperburuk situasi di negara itu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut, dukungan terus menerus Rusia kepada Presiden Nicolas Maduro bakal menambah beban penderitaan yang dialami rakyat Venezuela.

AS bersama sekitar 50 negara lainnya di Amerika Latin dan Eropa telah menyatakan dukungannya kepada pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai pemimpin sementara negara itu setelah tidak lagi mengakui Maduro.

Baca juga: Rusia: Pengiriman Pasukan ke Venezuela Kesepakatan sejak 2001

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fox News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com