Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS: Maduro Berkuasa di Venezuela, Tapi Tak Bisa Memerintah

Kompas.com - 06/05/2019, 16:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Krisis politik dan ekonomi di Venezuela terus membuat AS berupaya untuk menekan pemerintahan di negara itu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Minggu (5/5/2019) menyebut Presiden Nicolas Maduro hanya berkuasa untuk saat ini dan tidak bisa menjadi bagian dari masa depan Venezuela.

"Kami mendukung pilihan Majelis Nasional Venezuela. Juan Guaido adalah presiden sementara negara itu," katanya kepada ABC News.

Baca juga: Redam Krisis, Presiden Maduro Tawarkan Hari Dialog Nasional Venezuela

"Maduro berkuasa saat ini, tapi dia tidak bisa memerintah. Ada kemiskinan yang sangat besar, kelaparan luar biasa, dan anak sakit tak bisa dapat obat," ujarnya.

Menurut Pompeo, Maduro tidak seharusnya merasa nyaman dengan posisinya saat ini.

"Rakyat Venezuela pada akhirnya akan menunturunya untuk mundur," ucapnya.

Majelis Nasional Venezuela dikendalikan oleh oposisi. Sementara, aksi demonstrasi dan sanksi AS belum juga mmapu memaksa Maduro terguling dari kekuasaannya.

Guaido mengakui, oposisi belum mendapatkan dukungan yang cukup dari militer dan anggota lingkaran Maduro.

"Mungkin karena kita masih membutuhkan lebih banyak tentara, dan mungkin kita membutuhkan lebih banyak pejabat rezim ini," ujarnya.

Sebelumnya Maduro mendeklarasikan terwujudnya hari besar khusus untuk menggelar dialog nasional.

Dia menuturkan, setiap daerah bisa membawa proposal maupun keluhan kepada pemerintahannya tentang apa yang harus dia lakukan.

Baca juga: Berbaris Bersama Militer Venezuela, Maduro: Kami Tak Akan Menyerah

"Saya berencana mengadopsi sebuah kebijakan untuk mengubah dan meningkatkan segala lini kehidupan. Saya ingin memperbaiki kesalahan saya," ujar Maduro.

Seperti diketahui, sejak Maduro berkuasa pada 2013, Venezuela mengalami krisis ekonomi terburuk dalam sejarah modern.

Dikenal sebagai negara kaya minyak, Venezuela kini justru harus berkutat dengan hiperinflasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com