Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta soal Pesawat Boeing 737 yang Mendarat di Sungai Florida

Kompas.com - 05/05/2019, 08:30 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Reuters,AFP

MIAMI, KOMPAS.com - Puluhan penumpang syok ketika dievakuasi ke tempat yang aman darisayap pesawat Boeing 737-800 yang tergelincir dari landasan pacu pada Jumat (3/5/2019) malam di Florida, AS.

Pesawat yang disewa dari Miami Air International itu berupaya mendarat sekitar pukul 21.40 waktu setempat.

Namun badai dan kilatan petir membuat si burung besi tergelincir, kemudian meluncur ke perairan dangkal sungai St Johns yang berada di dekat landasan.

Baca juga: Bawa 143 Orang, Pesawat Boeing 737 Tergelincir dan Masuk ke Sungai Saat Mendarat

Berikut ini sejumlah fakta yang diperoleh terkait insiden yang melibatkan 143 orang, seperti dikutip dari AFP dan Reuters:

Penumpang dan kru selamat

Pesawat membawa 143 orang, yang terdiri dari 136 penumpang dan 7 kru, berangkat dari Pangkalan Angkatan Laut Teluk Guantanamo Kuba.

Para penumpang terdiri dari anggota militer dan anggota keluarga mereka,

Otoritas menyebutkan, sebanyak 22 orang terluka akibat insiden yang terjadi di Pangkalan AL Jacksonville itu.

Meski demikian ada kekhawatiran akan sejumlah hewan peliharaan yang berada di kompartemen bagasi pesawat.

Bagian hidung pesawat Miami Air International hilang akibat pendaratan keras. (AFP) Bagian hidung pesawat Miami Air International hilang akibat pendaratan keras. (AFP)
Bagian hidung pesawat hilang

Gambar yang diperoleh menunjukkan pesawat tersebut sebagian terendam air setelah mendarat dengan keras.

Hal tersebut sampai-sampai membuat kerucut hidung pesawa hilang.

Penumpang yang mengenakan rompi penyelamat diminta untuk memanjat ke sayap pesawat sebelum diangkut ke daratan dengan rakit karet.

Keajaiban di tengah cuaca buruk

Kapten Michael Connor, komandan di Pangkalan AL Jaksonville, menyebutk insiden tersebut sebagai keajaiab karena tidak ada korban cedera serius atau kematian.

"Kita bisa bilang soal kisah yang berbeda tentang malam ini. Saya pikir, ini profesionalisme mereka yang membantu penumpang turun dari pesawat," ujarnya.

"Ini bisa saja berakhir lebih buruk," imbuhnya.

Data penerbangan

Badan Keselamatan Transportasi AS (NTSB) telah menemukan perekam data penerbangan dan mengirimnya ke Washington untuk dianalisis.

"Kami berharap akan mendapatkan laporan yang sangat lengkap," ujar Wakil Ketua NTSB Bruce Landsberg.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pendaratan Pesawat Pertama di Kutub Utara..

Sementara itu, perekam suara kokpit yang berada di ekor pesawat tenggelam di bawah air. Tim tidak dapat mengambilnya sampai pesawat diangkat keluar dari air.

"Kami akan sangat berhati-hari dalam menjaga alat bukti yang mudah rusak itu," ujarnya.

Pengangkatan pesawat

Hingga kini, otoritas berupaya menentukan cara terbaik untuk mengeluarkann pesawat dari air.

"Ada beberapa ide yang muncul seperti menempatkan bantalan di bawah pesawat, dan memindahkannya melalui bantalan," kata penyelidik NTSB, Jon Lovell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com