Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karim Raslan
Pengamat ASEAN

Karim Raslan adalah kolumnis dan pengamat ASEAN. Dia telah menulis berbagai topik sejak 20 tahun silam. Kolomnya  CERITALAH, sudah dibukukan dalam "Ceritalah Malaysia" dan "Ceritalah Indonesia". Kini, kolom barunya CERITALAH ASEAN, akan terbit di Kompas.com setiap Kamis. Sebuah seri perjalanannya di Asia Tenggara mengeksplorasi topik yang lebih dari tema politik, mulai film, hiburan, gayahidup melalui esai khas Ceritalah. Ikuti Twitter dan Instagramnya di @fromKMR

Pemilu di India: "Apa Untungnya Bagi Saya?”

Kompas.com - 03/05/2019, 18:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kekecewaannya sebagian besar diarahkan ke pemerintah pusat dan kebijakannya. Mahalnya biaya yang dikeluarkan menjadi alasan kenapa dia mengirim anaknya ke China untuk belajar tentang pengobatan.

Pengumuman demonetisasi yang terjadi dalam semalam (menghilangkan 86,5 persen nilai mata uang India) di November 2016, dan implementasi pajak barang dan jasa pada pertengahan 2017 bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dari kepemimpinan BJP.

Tapi yang dilihat Tim Ceritalah justru kekecewaan atas performa ekonomi. Seperti bunuh diri yang dilakukan oleh petani, pengangguran massal dan migrasi oleh pedagang yang kesulitan.

Namun, apakah masyarakat akan memilih kembali BJP, Kongres Nasional di India atau Partai Oposisi Regional adalah pertanyaan yang masih mengambang. Pertanyaan yang terus berputar-putar di antara koper-koper yang menumpuk di kereta.

Pertanyaan "Apa untungnya bagi saya", bukanlah pertanyaan yang mudah dijawab oleh masyarakat India, seperti dalam kampanye Modi yang mengejutkan pada 2014. Keajaiban Modi yang dijanjikan sejak 2014 sepertinya sudah terlupakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com