Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebarkan HIV Lewat Jarum Suntik, Dokter di Pakistan Ditangkap

Kompas.com - 03/05/2019, 15:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KARACHI, KOMPAS.com - Kasus virus HIV menghebohkan Pakistan ketika lebih dari 90 orang telah terinfeksi melalui jarum suntik.

Laporan kantor berita AFP, Jumat (3/5/2019), dari jumlah tersebut sekitar 65 orang adalah anak-anak. Pihak berwenang kini telah mengamankan seorang dokter.

"Kami menangkap seorang dokter setelah menerima laporan dari otoritas kesehatan," ujar Kepala Polisi Kota Lakarna, Kamran Nawaz.

Baca juga: Ingin Awet Muda dengan Vampire Facial, 2 Orang di AS Malah Kena HIV

"Kami mendapat informasi bahwa dokter itu juga mengidap HIV," imbuhnya.

Setelah melalui proses pemeriksaan, ternyata ditemukan puluhan orang yang tertular penyakit yang menganggu kemampuan tubuh melawan infeksi itu.

"Lebih dari 90 orang telah dites positif HIV dan jumlah anak-anaknya sekitar 65," kata pejabatan kesehatan Dr Abdul Rehaman.

Pihak berwenang menyatakan, penyelidikan meyakini virus itu berasal dari seorang dokter yang menggunakan jarum suntik terkontaminasi kepada para pasiennya.

Menteri Kesehatan Provinsi Sindh, Azra Pechuho, mengonfirmasi penangkapan dokter tersebut.

"Darah orangtua dari anak-anak yang terinfeksi juga diuji tapi hasilnya negatif," katanya.

Sejah itu, pemerintah meluncurkan upaya pemeriksaan menyeluruh dan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca juga: Dokter Gunakan Virus HIV untuk Sembuhkan Penyakit “Bocah Gelembung”

Pakistan diaggap sebagai negaradengan prevalensi rendah untuk HIV.

Namun, virus tersebut banyak berkembang di antara pengguna narkoba suntikan, pekerja seks, dan migran yang kembali dari wilayah Teluk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com