BANGKOK, KOMPAS.com - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dilaporkan bakal mengunjungi para leluhur untuk memberi penghormatan jelang penobatan pada pekan ini.
Upacara penobatan yang bakal berlangsung selama tiga hari sejak Sabtu (4/5/2019) bakal menjadi momen bersejarah sejak Raja Bhumibol Adulyadej 69 tahun silam.
Baca juga: Jelang Dinobatkan, Raja Thailand Umumkan Permaisurinya
Dilansir Reuters Kamis (2/5/2019), Raja Maha Vajiralongkorn yang bakal bergelar Rama X dari Dinasti Chakri itu menggantikan sang ayah, Raja Bhumibol, yang wafat pada Oktober 2016.
Pada Kamis malam waktu setempat, Raja Vajiralongkorn memberi penghormatan kepada nenek moyangnya. Di antaranya adalah Raja Chulalongkorn atau Rama V.
Kemudian Raja Phra Phutthayofta Chulalok atau Rama I yang merupakan pendiri Dinasti Chakri yang berkuasa pada 6 April 1782 hingga dia wafat pada 7 September 1809.
Dia juga diagendakan membuat permohonan kepada roh suci didampigi oleh permaisurinya, Ratu Suthida Vajiralongkorn yang dinikahi pada Rabu (1/5/2019).
Proses penobatan itu dimulai dengan "pembersihan" Raja Vajiralongkorn dengan air dari sungai yang disucikan oleh biksu Buddha ternama atau Ketua Brahmana.
Kemudian dia bakal duduk di atas payung bertingkat sembilan di dalam Istana Utama. Mengenakan Mahkota Kemenangan bertatahkan berlian, dan memberikan titah pertama.
"Ritual itu mempunyai arti simbolis. Yakni meningkatkan status raja dari yang semula raja menjadi dewa," kata Tongthong Chandransu, peneliti upacara kerajaan dikutip AFP.
Keesokan harinya, rakyat bakal menyaksikan Raja Vajiralongkorn yang baru saja dinobatkan ditandu sepanjang tujuh kilometer. Dimulai dari jantung kota Bangkok.
Surasak Nantaket yang merupakan mahasiswa berusia 20 tahun mengatakan, dia begitu bersemangat untuk menyaksikan sebuah acara yang begitu historis tersebut.
"Sebab ini adalah peristiwa langka. Kami memang menghormati kerajaan. Namun upacara ini merupakan jangkar spiritual bagi orang Thailand," terang Nantaket.
Upacara penobatan itu dilaporkan bakal menelan biaya hingga 1 miliar baht, atau sekitar Rp 444,7 miliar. Berdasarkan keterangan dari kantor perdana menteri.
Baca juga: Curug Dago yang Tercemar Kotoran Sapi Ancam Keberadaan Prasasti Raja Thailand
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.