Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: John Walker, Penemu Korek Api

Kompas.com - 02/05/2019, 20:03 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Dulu, manusia biasanya menggunakan serpihan yang mudah terbakar untuk memindahkan nyala api dari satu sumber ke sumber lainnya.

Semua berubah ketika korek api ditemukan oleh John Walker pada awal abad ke-19 di Inggris.

Pakar kimia dan apoteker dengan inovasinya berhasil memulai industri korek api hingga era modern.

Kehidupan awal

John Walker lahir di Stockton-on-Tees pada 29 Mei 1781. Dia merupakan putra dari pedagang grosir dan anggur, yang memiliki nama sama dengannya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Peter J McGuire, Pencetus Gagasan Hari Buruh

Ibunya bernama Mary Peacock. John memiliki dua saudara laki-laki, Jamees dan Thomas, serta dua saudari kandung bernama Jane dan Marry.

Hanya sedikit yang diketahui tentang kehiudpan masa kecilnya. Namun sejarawan mengklaim, John bersekolah di sekolah tata bahasa setempat.

Sekitar usia 15tahun, John magang di tempat ahli bedah Watson Alcock di Marquis of Londonderry.

Tidak ada banyak rincian tekait periode hidupnya kala itu. Tapi dia bekerja sebagai asisten ahli bedah.

John tidak bertahan lama pada profesi tersebut karena dia tidak tahan melihat darah.

Setelah meninggalkan pekerjaan, dia pergi ke London dan mempelajari ilmu farmasi dengan apotek grosir di Durham dan York.

Membuka apotek

Setelah belajar farmasi dan magang, dia kembali ke rumah dan tinggal bersama ibu serta saudara kandungnya, setelah kematian ayahnya pada 1812.

Dia membuka apoteknya sendiri di 59 High Street pada 1819. Saat itu, usianya 38 tahun dan dia adalah salah satu apoteker yang langka di kota.

Sebab dalam meramu obat, dia tidak hanya memakai bahan-bahan alami, melainkan juga zat kimia yang belum banyak digunakan dalam pengobatan untuk manusia dan hewan pada masa itu.

Banyak pekerjaan eksperimentalnya di tokonya. Selain eskperimen fosfor, dia juga membuat berbagai macam obat untuk manusia dan binatang.

Sebagian besar dari obat yang pasti akan dilarang beredar pada masa sekarang karena berbahaya.

Penemuan tak disengaja

Eksperimennya pada bahan alami dan kimia membuatnya tak sengaja menciptakan adonan yang bisa terbakar ketika tergores pada permukaan kasar.

Terobosan tersebut yang akhirnya menjadi dasar pada penciptaan korek api sederhana dari karton.

Meninggalkan bahan itu, kemudian dia menggantinya dengan bilah kayu dengan panjang tiga inci. Setelah itu, dia mengemas korek api dalam kotak kardus yang dilengkapi dengan selembar kertas amplas.

Dia menyebut penemuannya dengan nama "Friction Light". Pertama kali, dia menjual produknya di apoteknya pada April 1827.

Namun masalah datang ketika belerang pada kepala bilah kayu terkadang terbakar hebat sehingga korek api terjatuh.

Kecelakaan semacam itu tentu saja dapat merusak karpet atau bahkan pakaian orang yang memegangnya.

John yang sudah cukup kaya menolak untuk mematenkan penemuannya meski ada tekanan dari teman-temannya.

"Saya tidak ragu itu akan bermanfaat bagi publik, jadi biarkan mereka memilikinya," katanya.

"Saya akan selalu bisa mendapatkan yang cukup untuk diri sendiri," imbuhnya.

Sering mendemonstrasikan korek api sebagai hiburan kepada teman dan koleganya, membuat Samuel Jones menyalin desain itu dan mendirikan bisnis tandingan.

Samuel akhirnya memasarkan produk yang sama dengan merek "Lucifers". Namun seperti korek api milik John, produk itu kerap mengeluarkan semburan api yang besar dan bau belerang berbahaya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: William Randolph Hearst, Sang Master Berita Palsu

Pada kotak korekapi Lucifer kemudian tertulis peringatan.

"Orang dengan sakit paru-paru tidak boleh menggunakan Lucifer," begitu bunyi peringatan bahaya.

Kematian

John memutuskan pensiun dan bisnisnya diambil alih oleh Sir Issac Holden yang menjual korek apinya sendiri di seluruh dunia.

John Walker praktis tidak punya uang ketika meninggal dunia pada 1 Mei 1859 di usia 78 tahun.

Dia dimakamkan di pemakaman Gereja St Mary di Norton. Beberapa produk "Friction Lights" miliknya yang asli kini disimpan oleh Preston Hall Museum and Grounds.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com