Eksperimennya pada bahan alami dan kimia membuatnya tak sengaja menciptakan adonan yang bisa terbakar ketika tergores pada permukaan kasar.
Terobosan tersebut yang akhirnya menjadi dasar pada penciptaan korek api sederhana dari karton.
Meninggalkan bahan itu, kemudian dia menggantinya dengan bilah kayu dengan panjang tiga inci. Setelah itu, dia mengemas korek api dalam kotak kardus yang dilengkapi dengan selembar kertas amplas.
Dia menyebut penemuannya dengan nama "Friction Light". Pertama kali, dia menjual produknya di apoteknya pada April 1827.
On this Day – 1827 English #chemist John Walker of #StocktonOnTees #CountyDurham invents wooden #matches - Source and Win #Innovation #Bids and #Funding with @Bespokebids #Bid and #Tender Support #Innovate – https://t.co/ldjqJlAPfb pic.twitter.com/CaHGmbyHF8
— Team BespokeBids (@BespokeBids) 7 April 2018
Namun masalah datang ketika belerang pada kepala bilah kayu terkadang terbakar hebat sehingga korek api terjatuh.
Kecelakaan semacam itu tentu saja dapat merusak karpet atau bahkan pakaian orang yang memegangnya.
John yang sudah cukup kaya menolak untuk mematenkan penemuannya meski ada tekanan dari teman-temannya.
#OnThisDay 1827 John Walker, sold first of the friction matches he had invented; https://t.co/eZmAudCgCq pic.twitter.com/2sGzom6NOF
— Grosvenor Prints (@grosvenorprints) 7 April 2016
"Saya tidak ragu itu akan bermanfaat bagi publik, jadi biarkan mereka memilikinya," katanya.
"Saya akan selalu bisa mendapatkan yang cukup untuk diri sendiri," imbuhnya.
Sering mendemonstrasikan korek api sebagai hiburan kepada teman dan koleganya, membuat Samuel Jones menyalin desain itu dan mendirikan bisnis tandingan.
Samuel akhirnya memasarkan produk yang sama dengan merek "Lucifers". Namun seperti korek api milik John, produk itu kerap mengeluarkan semburan api yang besar dan bau belerang berbahaya.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: William Randolph Hearst, Sang Master Berita Palsu
Pada kotak korekapi Lucifer kemudian tertulis peringatan.
"Orang dengan sakit paru-paru tidak boleh menggunakan Lucifer," begitu bunyi peringatan bahaya.
John memutuskan pensiun dan bisnisnya diambil alih oleh Sir Issac Holden yang menjual korek apinya sendiri di seluruh dunia.
John Walker praktis tidak punya uang ketika meninggal dunia pada 1 Mei 1859 di usia 78 tahun.
Dia dimakamkan di pemakaman Gereja St Mary di Norton. Beberapa produk "Friction Lights" miliknya yang asli kini disimpan oleh Preston Hall Museum and Grounds.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.St Mary the Virgin, Norton – last resting place of 'Chymist and Druggist' John Walker, the Stockton-on-Tees man who invented matches or 'friction lights' as they were once known... @stocktoncouncil @NorthernEngland @NorthEastTweets @HistoricEngland @VisitEngland @ThisisDurham pic.twitter.com/9rEFVNnYQk
— David Allan (@davidm_allan) 3 April 2018