WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan kompatriotnya di Rusia, Sergey Lavrov, dilaporkan saling tuduh tentang krsis di Venezuela.
Melalui pembicaraan telepon, kedua menlu saling tuduh bahwa negara mereka telah menciptakan ketidakstabilan di negara kawasan Amerika Selatan itu.
Dengan upaya AS untuk melengserkan Presiden Nicolas Maduro dari kekuasaan, Pompeo berkata Rusia dan Kuba merupakan kekuatan yang terus menanamkan pengaruh sayap kiri di Venezuela.
Baca juga: Satu Orang Ditembak Mati dalam Demonstrasi Hari Buruh di Venezuela
Juru bicara Kemenlu AS Morgan Ortagus menuturkan, Pompeo menekankan intervensi dua negara itu telah membuat situasi Venezuela jadi tak stabil dan mengancam relasi AS-Rusia.
"Pompeo mendesak Rusia untuk menghentikan dukungan kepada Maduro dan bergabung bersama negara yang menyerukan adanya transisi kekuasaan," kata Ortagus dikutip AFP Kamis (2/5/2019).
Namun Lavrov menyanggah ucapan Pompeo. Dia menuturkan sebaliknya Washington justru telah memberi "pengaruh merusak" dengan mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido.
Guaido yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara pada Januari lalu mengklaim telah mendapatkan dukungan militer untuk menggulingkan Maduro.
"Masuknya AS ke urusan domestik Venezuela jelas-jelas merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional," terang juru bicara Kemenlu Rusia mengutip ucapan Lavrov.
Lavrov kemudian menyoroti ucapan Presiden Donald Trump, yang seperti ditirukan oleh Pompeo, bahwa Washington siap mengerahkan militer ke Venezuela jika diperlukan.
"Upaya agresif seperti ini sarat akan konsekuensi. Hanya rakyat Venezuela yang berhak menentukan nasib mereka sendiri," kata Lavrov di telepon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.