Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Dikarantina Setelah Kru Terkena Campak

Kompas.com - 02/05/2019, 11:58 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SAINT LUCIA, KOMPAS.com - Sebuah kapal pesiar yang membawa hampir 300 penumpang dan kru harus menjalani karantina di pelabuhan Karibia, Saint Lucia.

Hal itu dilakukan menyusul seorang kru yang terkonfirmasi sedang menderita campak ketika berlayar. Seperti diketahui, campak merupakan infeksi virus yang sangat menular.

Diwartakan NBC News, Kamis (2/5/2019), kapal tersebut telah berada dikarantina sejak Senin pagi.

Baca juga: Pemerkosaan di Kapal Pesiar, Pelaku Masih Bebas karena Alasan Teknis

"Siapa pun yang tidak diimunisasi campak dapat tertular penyakit ini apabila melakukan kontak dekat dengan penderita," demikian pernyataan Kepala Medis Kepulauan Karibia Dr. Merlene Fredericks-James, Rabu (1/5/2019).

"Oleh karena itu, kemungkinan orang lain yang berada di kapal tersebut kemungkinan terpapar," ujarnya.

Fredericks-James menambahkan, dokter pada kapal yang telah mengonfirmasi kasus campak tersebut. Sementara kru tersebut kini berada dalam kondisi stabil.

Otoritas kesehatan Saint Lucia enggan menyebutkan nama kapal pesiar. Meski demikian, Victor Theodore dari Pasukan Penjaga Pantai mengatakan kapal pesiar itu bernama "Freewinds".

Kapal sepanjang 134 meter itu dimiliki dan dioperasikan oleh Church of Scientology.

Theodore mengidentifikasi kapal yang dikarantina itu terdaftar dalam situs web gereja tersebut.

Hingga kini, seluruh penumpang dan kru tidak diizinkan untuk keluar dari kapal.

Kapal dijadwalkan meninggalkan Saint Lucia pada pukul 23.59, Kamis (2/5/2019) waktu setempat.

"Kapal dapat meninggalkan pelabuhan kami, tetapi kami tidak memiliki yurisdiksi terkait destinasi berikutnya," ujar Fredericks-James.

Baca juga: Meninggal di Kapal Pesiar, Jenazah Pria Taiwan Disimpan dalam Lemari Pendingin

Laporan Huffington Post menyebutkan, Church of Scientology mengoperasikan kapal bernama Freewinds yang berbasis di Karibia.

Kapal itu diyakini dipakai untuk menggelar retret keagamaan yang melayani konseling spiritual tingkat atas dalam Scientology.

Sejauh ini, belum ada tanggapan dari Church of Scientology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com