Relasi dua negara di Benua Amerika itu memburuk sejak Presiden Donald Trump menjabat pada 2017 dan menerbitkan sejumlah sanksi ekonomi kepada Caracas.
Baca juga: Dukung Maduro, Suriah Tuding AS Merusak Stabilitas Venezuela
Para oposisi menyebut hiperinflasi yang berujung kepada kelangkaan makanan hingga obat-obatan merupakan dampak dari kebijakan yang dibuat oleh Maduro.
Sementara pendukung sang presiden berargumen berbagai produk yang seharusnya dialirkan ke Venezuela dihalangi AS yang ingin melenyapkan kekuatan sayap kiri di Amerika Latin.
Gedung Putih telah menyatakan bahwa segala opsi telah dipertimbangkan untuk menggulingkan Maduro dengan sejumlah pejabat seperti Penasihat Keamanan AS John Bolton memantau situasinya.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan tim Dewan Keamanan Nasional dengan Kedutaan Besar Rusia di Venezuela menyebut mereka tak akan campur tangan.
Sementara negara pro-Maduro seperti Bolivia, Kuba, Iran, maupun Turki melontarkan kecaman upaya kudeta yang mereka anggap didalangi oleh AS dan sekutunya.
Baca juga: Mobil Lapis Baja Pasukan Venezuela Tabrak Pendemo di Jalan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.