Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Hendak Kabur dari Venezuela, Maduro Klaim Kalahkan Kudeta

Kompas.com - 01/05/2019, 16:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengklaim telah mengalahkan adanya upaya kudeta yang hendak dilakukan oleh pemimpin oposisi, Juan Guaido.

Puluhan anggota Garda Nasional Venezuela berhadapan dengan massa oposisi dalam bentrokan yang terjadi Selasa waktu setempat (30/4/2019), dan dilaporkan ada 100 orang terluka.

Dalam siaran televisi seperti dikutip BBC, Maduro yang dikelilingi oleh para komandannya menyatakan para pendemo itu telah melakukan kejahatan serius dan bakal dihukum.

Baca juga: Dukung Maduro, Suriah Tuding AS Merusak Stabilitas Venezuela

Baik Maduro maupun Guaido telah menyerukan kepada setiap pendukungnya untuk turun ke jalan dan menggelar protes di tengah krisis yang terjadi di Venezuela.

Maduro juga menyindir ucapan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo bahwa dirinya berniat kabur dari Venezuela buntut adanya krisis.

"Mike Pompeo berkata, Maduro sudah berada di pesawat yang bakal membawanya ke Kuba namun dihentikan Rusia. Tuan Pompeo tolong, engkau pasti bercanda," sindir Maduro dikutip AFP.

Krisis baru di Venezuela terjadi setelah Guaido mengunggah video berdurasi selama tiga menit di Twitter menunjukkan dia berdiri di belakang sekumpulan pria berseragam militer.

Dalam videonya itu, Guaido mengklaim telah mendapat dukungan dari "pasukan pemberani" di Caracas, dan meminta pendukungnya untuk bergabung bersamanya.

Guaido yang merupakan Ketua Dewan Nasional Venezuela meminta militer berbalik mendukungnya sejak dia mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara pada Januari lalu.

Dia menyebut Maduro sebagai seorang "penjajah" karena dia kembali terpilih dalam pemilu tahun lalu dalam hasil yang dipermasalahkan dan dianggap tidak sah.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah meminta kepada kedua kubu untuk tidak melancarkan kekerasan. Sementara AS menyatakan bakal mengambil sikap tegas.

Presiden Donald Trump mengatakan dia memonitor situasi di Venezuela dan memperingatkan Kuba untuk tidak lagi memberikan bantuan kepada rezim Maduro.

Sementara Presiden Kolombia Ivan Duque mendesak rakyat maupun militer Venezuela untuk berada di pihak yang benar dengan memberi dukungan bagi Guaido.

Duque juga menyatakan dia bakal melangsungkan pertemuan darurat dengan Lima Group. Kelompok negara Amerika Latin ditambah Kanada untuk membahas krisis Venezuela.

Baca juga: Menlu AS: Upaya Maduro Tinggalkan Venezuela Dihentikan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com