Meski asal usul ketiga benda itu sebagian besar buram, tetapi lokasi ketiganya bisa dilacak dengan kepastian sejarah yang amat besar hingga ke 1.000 tahun lalu.
Ketiga benda itu berada di dalam kekuasaan klan Taira yang berkuasa di pengujung Perang Genpei pada 1185.
Namun, dikabarkan ketiga benda itu dilemparkan ke laut saat klan Taira dan Minamoto terlibat dalam pertempuran Selat Kanmon.
Cermin bisa ditemukan, meski legenda mengatakan, prajurit yang menemukan cermin itu menjadi buta.
Sementara perhiasan ditemukan tak lama kemudian sedagkan pedang Kusanagi dianggap hilang.
Sejumlah teori menyebut replika pedang Kusanagi langsung dibuat sebagai pengganti, sementara kisah lain menyebut kekuatan supranatural mengembalikan senjata itu ke daratan.
Apa pun kisahnya, ketiga benda pusaka ini dijaga amat ketat dan terus digunakan dalam seremoni pelantikan kaisar baru.
Baca juga: Keluarga Kekaisaran Jepang Makin Susut, Menyisakan Dua Penerus Takhta
Kaisar Hirohitolah yang menegaskan pentingnya ketiga benda pusaka itu untuk keluarga kekaisaran dan negara di saat Jepang di ambang kekalahan pada Perang Dunia II.
Pada akhir Juli 1945, hanya beberapa hari sebelum bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Kaisar Hirohito memerintahkan Pejabat Penjaga Segel Rahasia Jepang melindungi ketiga benda pusaka tersebut "dengan segala cara".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.