DAMASKUS, KOMPAS.com - Pemerintah Suriah mengutuk upaya kudeta di Venezuela dan menuding AS merusak stabilitas di negara Amerika Latin itu.
Suriah pada Rabu (1/5/2019) menyebut upaya menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro berakhir dengan kegagalan.
"Suriah mengecam keras upaya kudeta yang gagal di Republik Bolivar Venezuela," demikian pernyataan pemerintah Suriah seperti dikutip AFP dari kantor berita SANA.
Baca juga: Menlu AS: Upaya Maduro Tinggalkan Venezuela Dihentikan Rusia
Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah Suriah menuduh AS memicu konflik.
"Ini bukti pemerintah Amerika melanjutkan kebijakannya untuk mengacaukan Venezuela, menggunakan semua amunisi dalam gudang senjatanya," lanjutnya.
"Tujuan AS di balik semua ini adalah untuk mengubah Venezuela menjadi negara yang berputar pada orbit kebijakan AS," imbuh pernyataan tersebut.
Pemerintah Suriah menegaskan dukungannya terhadap Maduro.
Seperti diketahui, kerusuhan pecah di Venezuela pada Selasa (30/4/2019) setelah pemimpin oposisi Juan Guaido mengklaim dapat dukungan pasukan untuk menggulingkan Maduro.
Sejak itu, dia menyatakan kemenangan atas pemberontakan. Guaido didukung oleh pemerintahan Donald Trump dan lebih dari 50 negara lainnya.
Sementara pada bulan lalu, diplomat utama Venezuela mengunjungi Damaskus untuk menegaskan kembali hubungan dekat antara kedua negara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.