CARACAS, KOMPAS.com - Kerusuhan melanda Venezuela ketika demonstran bentrok dengan polisi di jalan-jalan ibu kota pada Selasa (30/4/2019).
Kekacauan itu menyusul seruan pemimpin oposisi Juan Guaido kepada militer untuk bangkit melawan Presiden Nicolas Maduro.
Huru-hara tersebut diklaim pemerintah Venezuela sebagai percobaan kudeta untuk menggulingkan Maduro.
Laporan kantor berita AFP menyebutkan, upaya itu tampak direncanakan dengan hati-hati oleh Guaido untuk menunjukkan dukungan militer.
Baca juga: Oposisi Venezuela Klaim Didukung Militer, Reaksi Dunia Terbelah
Ribuan pendukung oposisi berbondong-bondong ke jalan raya di dekat pangkalan udara. Banyak dari mereka mengibarkan bendera Venezuela.
Meski demikian, kehadiran mereka disambut dengan tembakan dan gas air mata oleh tentara.
Sementara, pasukan yang mendukung Guaido mengenakan ban lengan biru untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada pemimpin oposisi.
Beberapa kendaraan menabrak kerumunan massa hingga melukai sejumlah pengunjuk rasa. Sebagian dari mereka kemudian memblokir jalan raya dengan bus dan membakarnya.
Kerusuhan pun terjadi dan asap hitam terlihat mengepul di Caracas timur.
Riots in the streets of #Venezuela, fueled in part due to a failing economy and a hyperinflation of 75,666%/yr. pic.twitter.com/sjwez0J1Fc
— Prof. Steve Hanke (@steve_hanke) 30 April 2019
Asap tampak muncul di dekat hanggar helikopter, tempat para demonstran berhasil masuk masuk sebentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.