Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Berupaya Atasi Maraknya Perceraian dengan Film

Kompas.com - 30/04/2019, 23:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Editor

DAMASKUS, KOMPAS.com - Pemerintah Suriah kini sedang berupaya untuk mencegah semakin tingginya angka perceraian suami-istri. Salah satunya melalui pemutaran film.

Dilansir BBC Indonesia, film yang diputar yakni berkisah tentang dampak psikologis dan kesehatan akibat perceraian, baik terhadap pasangan maupun anak-anak yang orangtuanya bercerai.

Menteri Kehakiman Suriah, Hisham al-Shaar, menyebut film yang akan diputar mengisahkan tentang anak-anak telantar yang hidup di jalanan karena perceraian orangtua mereka.

Sejak 2011, angka perceraian di Suriah mengalami peningkatan tajam. Penyebab terbesar adalah konflik yang memicu kemiskinan serta pengungsian.

Kebijakan pemerintah Suriah dalam upaya mencegah perceraian ini pertama kali diberitakan melalui kantor berita Damas Now.

Baca juga: Skandal Percintaan Putri Margaret, Hubungan Terlarang hingga Perceraian

Informasi mengenai kebijakan yang diunggah ke media sosial Facebook telah mendapat respon beragam, meski sebagian besar bernada sarkasme.

Pengadilan Damaskus mengklaim 31 persen kasus yang mereka tangani pada tahun lalu merupakan perkara perceraian. Jumlah itu meningkat empat persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah kasus perceraian secara legal ini salah satunya disebabkan kealpaan pasangan. Dalam beberapa kasus, suami atau istri tak mengetahui kondisi pasangannya dalam konflik, masih hidup atau tewas.

Perkara perceraian di Suriah mengalami pergeseran setelah pemerintah mengizinkan istri mengajukan gugatan perkawinan ke pengadilan.

Seorang hakim tinggi di Pengadilan Damaskus, Mahmoud al-Maarawi, berkata, sejak pemberlakuan aturan itu pada akhir 2017, sekitar 70 persen perempuan di daerahnya telah menggunakan hak tersebut.

Maarawi sebelumnya berkata kepada koran yang dikelola partai penguasa, Partai Baath, bahwa perang Suriah telah memicu munculnya penyebab perceraian yang belum pernah ada sebelumnya.

Faktor terbesar kasus perpisahan suami-istri di negara itu saat ini adalah kesulitan finansial rumah tangga akibat perang.

Baca juga: Kisah Perceraian Ratu Eleanor yang Jadi Termahal dalam Sejarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com