CARACAS, KOMPAS.com - Ketegangan di Venezuela kembali meningkat setelah pemimpin oposisi Juan Guaido mengklaim telah mendapatkan dukungan dari militer.
Adanya militer yang berpihak kepadanya membuat Guaido menyatakan tengah merundingkan "fase terakhir" operasi untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
Pernyataan yang disampaikan Guaido kemudian direspon pemerintahan Maduro dengan menyebut adanya sekelompok kecil militer yang berniat melakukan kudeta.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Venezuela Umumkan Tahap Akhir Operasi Gulingkan Maduro
Klaim yang dibuat Guaido itu membuat sebagian pemimpin dunia terbelah. Berikut beberapa ucapan mereka sebagaimana diwartakan kantor berita AFP Selasa (30/4/2019).
AS melalui Gedung Putih telah menyerukan kepada militer Venezuela untuk mendukung Guaido di tengah upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk melengserkan Maduro.
Sejak Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara pada Januari lalu, AS menjadi salah satu negara pertama yang mengakui dengan total ada 50 negara yang memberi pengakuan.
"Pemerintahan AS sangat mendukung rakyat Venezuela yang tengah mencari demokrasi dan kemerdekaan. Demokrasi tak bisa dikalahkan," kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo melalui Twitter.
Baca juga: Maduro Diminta Waspada terhadap Pejabat Venezuela yang Pegang Visa AS
Presiden Kolombia Ivan Duque mengunggah kicauan di Twitter menyerukan kepada "tentara dan rakyat Venezuela untuk berada di tempat yang benar dalam sejarah".
Duque menyatakan dia berharap rakyat bisa menentang Maduro yang disebut sebagai diktator. Serta menyatakan telah meminta pertemuan Grup Lima, berisi negara Amerika Latin dan Kanada, untuk membahas situasi di Venezuela.
Presiden Bolivia Evo Morales mengecam adanya upaya kudeta yang dilakukan kelompok sayap kanan Venezuela yang mendapat bantuan dari pihak asing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.