Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Turun Takhta, Akihito Bakal Bergelar "Kaisar Emiritus"

Kompas.com - 30/04/2019, 21:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Selama 3,5 jam ke depan menurut WIB, Kaisar Akihito bakal tetap menjabat sebagai penguasa monarki Jepang sebelum turun takhta tengah malam nanti.

Diberitakan Japan Times Selasa (30/4/2019), Akihito bakal menjadi Kaisar Jepang pertama yang turun takhta setelah Kaisar Kokaku yang berkuasa dari Desember 1779 hingga Mei 1817.

Baca juga: Resmi Turun Takhta, Kaisar Akihito Harapkan Perdamaian Dunia

Menyusul upacara pengunduran diri Selasa waktu setempat, Akihito dan Permaisuri Michiko nantinya bakal mendapatkan gelar sebagai "Kaisar Emiritus" dan "Permaisuri Emirita".

Pengunduran diri Kaisar Akihito bakal mengakhiri Era Heisei (Memperoleh Perdamaian) yang berlangsung sejak dia dinobatkan pada 8 Januari 1989 silam.

Dalam upacara turun takhta, Perdana Menteri Shinzo Abe memuji Akihito sebagai kaisar yang bersedia berbagi suka maupun duka, dan mendampingi rakyat di masa sulit.

"Dengan mengingat langkah dari Yang Mulia, kami akan berusaha lebih keras untuk mengukir masa depan Jepang yang penuh perdamaian dan berharap kami bisa membangakannya," ujar Abe.

Sementara dalam ucapan terakhirnya sebelum lengser, Kaisar Akihito mengaku sangat beruntung telah menjalani 30 tahun sebagai pemangku kerajaan tertua dunia itu.

"Saya benar-benar berterima kasih kepada rakyat yang telah menerima dan mendukung saya sebagai simbol negara ini," kata Kaisar Akihito yang ditutup dengan doa demi perdamaian ke depannya.

Proses abdikasi itu pertama kali dihembuskan pada 2016 ketika dalam siaran televisi, Kaisar Akihito sudah menyatakan niat mundur karena faktor usia.

Putra Mahkota Naruhito nantinya bakal meneruskan tampuk sebagai penguasa monarki keesokan harinya (1/5/2019) dengan eranya bakal dikenal sebagai Reiwa.

Selama ritual yang berlangsung 10 menit, Kaisar Akihito tidak menyentuh tiga pusaka Kekaisaran Jepang yakni Pedang Kusanagi, Cermin Yata no Kagami, dan Permata Yasakani no Magatama.

Dia tidak menyerahkan tiga pusaka itu kepada anaknya untuk menghindari kesan dia memang sengaja mundur demi Naruhito dan bisa dipersepsikan sebagai hal tabu.

Baca juga: Setelah Turun Takhta, di Mana Akihito Akan Tinggal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com