Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ingin Masukkan Ikhwanul Muslimin ke Dalam Daftar Teroris

Kompas.com - 30/04/2019, 20:10 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serkat Donald Trump mempertimbangkan untuk menempatkan Ikhwanul Muslimin dalam daftar organisasi teroris asing.

Demikian disampaikan Gedung Putih, Selasa (30/4/2019).

Ikhwanul Muslimin merupakan sebuah organisasi pergerakan Islam dengan banyak pengikut di Timur Tengah tetapi di banyak negara dianggap sebagai organisasi teroris.

Baca juga: Arab Saudi Bersihkan Kurikulum Sekolah dari Pengaruh Ikhwanul Muslimin

Salah satu negara Timur Tengah yang menganggap Ikhwanul Muslimin sebagai teroris adalah Mesir.

Pemerintah Mesir menetapkan organisasi ini sebagai teroris setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada 2013.

"Presiden sudah berkonsultasi dengan tim keamanan nasional dan para pemimpin regional terkait masalah ini," kata sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders.

"Dan, upaya ini sedang dikerjakan lewat proses internal," tambah Sanders.

Dengan menempatkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris memungkinkan pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap setiap orang atau organisasi yang terkait dengan IM.

Langkah ini diambil tiga pekan setelah Presiden Trump menerima Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Selama ini pemerintahan Al-Sisi dikritik karena aksi kerasanya memberangus para aktivis sekular dan sayap kanan termasuk yang dekat dengan Ikhwanul Muslimin.

Dalam pembicaraan di Gedung Putih, Trump menyebut Al-Sisi sudah melakukan pekerjaan hebat.

Trump juga menekankanhubungan antara Amerika Serikat dan Mesir tidak pernah mencapai titik terbaik seperti saat ini.

Baca juga: Polisi Mesir Bunuh 10 Terduga Militan Sempalan Ikhwanul Muslimin

Mesir adalah salah satu sekutu strategis Amerika Serikat di Timur Tengah.

Mesir juga merupakan salah satu negara Arab yang berdamai dengan Israel dan penerima bantuan besar dari Amerika Serikat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com