CARACAS, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mengumumkan adanya operasi tahap akhir dalam perjuangan untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
Dalam video yang diunggah ke Twitter, Guaido dikelilingi oleh pria dengan seragam militer. Dikutip AFP Selasa (29/4/2019), Guaido mengklaim mendapat dukungan militer.
Dilaporkan video itu direkam di pangkalan udara Caracas. "Hari ini para tentara dan patriot pemberani yang mendukung konstitusi telah menjawab panggilan kami," tegas dia.
Baca juga: Maduro Diminta Waspada terhadap Pejabat Venezuela yang Pegang Visa AS
"Angkatan bersenjata telah mengambil keputusan yang benar, dan mereka sangat bergantung terhadap dukungan dari rakyat Venezuela," lanjut Guaido.
En el marco de nuestra constitución. Y por el cese definitivo de la usurpación. https://t.co/3RD2bnQhxt
— Juan Guaidó (@jguaido) April 30, 2019
Diberitakan CNN, dalam unggahan lain di Twitter, Guaido menyatakan rakyat Venezuela telah berani mengambil keputusan untuk mengakhiri rezim Maduro.
"Pada momen ini saya tengah menggelar pertemuan dengan unit militer utama di angkatan bersenjata kami, mempersiapkan fase terakhir Operasi Kemerdekaan," papar dia.
Pueblo de Venezuela inició el fin de la usurpación. En este momento me encuentro con las principales unidades militares de nuestra Fuerza Armada dando inicio a la fase final de la Operación Libertad.
— Juan Guaidó (@jguaido) April 30, 2019
Dalam twit itu, nampak sosok penting oposisi lainnya, Leopoldo Lopez, juga berdiri di sampingnya. Lopez mengklaim dia "dibebaskan" dari penjara dengan bantuan militer yang membelot.
Menteri Komunikasi VenezuelaJorge Rodriguez kemudian merespon dengan mengunggah kicauan bahwa pemerintah tengah menghadapi sekelompok kecil "pengkhianat" yang ingin melakukan kudeta.
Guaido yang menjabat sebagai Ketua Dewan Nasional Venezuela telah melancarkan protes terhadap pemerintahan Maduro selama beberapa bulan terakhir.
Dia mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara pada Januari lalu, dan segera mendapat dukungan dari sejumlah negara. Antara lain Amerika Serikat (AS).
Dia dilaporkan bepergian ke luar ibu kota Caracas dalam beberapa pekan terakhir dalam menggalang dukungan guna menjatuhkan Maduro dari kekuasaan.
Protes telah direncanakan digelar pada Rabu besok (1/5/2019) dengan Maduro menyebutnya sebagai aksi unjuk rasa terbesar sepanjang sejarah Venezuela.
Maduro selama ini telah menuduh Guaido sebagai boneka AS yang mencoba melaksanakan kudeta terhadap dirinya, dan melancarkan penangkapan terhadap pembantu Guaido.
Presiden yang berkuasa sejak 2013 itu juga mencabut kekebalan politik Guaido dan melarangnya meninggalkan Venezuela. Larangan yang sering dilanggar oleh pemimpin oposisi.
Baca juga: Maduro: Venezuela Siap Terima Bantuan Internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.