Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kembali Jatuhkan Hukuman Mati kepada Warga Kanada

Kompas.com - 30/04/2019, 18:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Pengadilan di China pada Selasa (30/4/2019) menjatuhkan hukuman mati kepada seorang warga Kanada atas kasus narkoba.

Laporan BBC menyebutkan, Fan Wei diyakini telah memproduksi dan menyelundupkan metamfetamin atau yang dikenal sebagai sabu-sabu.

Fan Wei merupakan orang kedua Kanada yang dijatuhi hukuman mati pada tahun ini.

Baca juga: 2 WNA China Selundupkan 44 Sisik Trenggiling dan 2,2 Kg Teripang

Seperti diketahui, hubungan antara Kanada dan China telah memanas sejak Desember lalu, setelah penahanan pejabat eksekutif Huawei di Vancouver.

Selain Fan Wei, seorang lagi bernama Wu Ziping yang kewarganegaraannya tidak disebutkan juga dijatuhi hukuman mati oleh pengadulan.

Melansir dari South China Morning Post, seorang warga Amerika Serikat bernama Mark, dan sejumlah warga Meksiko bernama Leon, Pedro, Oscar, dan Carret diputuskan untuk mendekam di penjara seumur hidup.

"Tak ada yang lebih penting ketimbang keamanan dan kesejahteraan warga AS," demikian pernyataan pejabat kedubes AS menanggapi putusan pengadilan.

Empat orang lainnya bernama Zeng Xiangliang, Li Rongfu, Liao Jiaming, dan Liu Zhimin juga harus dipenjara.

Mereka semua dinyatakan bersalah karena menjalankan pabrik obat-obatan terlarang di Taishan yang memproduksi lebih dari 36 kg sabu-sabu dan 365,9 gram dimetilamfetamina pada Juli-November 2012.

Sementara itu, Kanada menuding Beijing secara sewenang-wenang menerapkan hukuman mati.

Sebelumnya pada Januari 2019, seorang warga Kanada bernama Robert Lloyd Schellenberg harus menghadapi kenyataan hukuman penjara selama 15 tahun yang diterimanya diubah menjadi hukuman mati.

Baca juga: Berkelahi dengan Keluarga Pasien yang Langgar Antrean, Dokter di China Diborgol

Hal tersebut memicu kecaman dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Hingga kini, masih ada dua warga Kanada lainnya yang ditahan China atas tuduhan mengancam keamanan nasional.

Mereka adalah mantan diploma Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor. Keduanya diyangkap setelah putri pendiri Huawei, Meng Wanzhou, ditahan di Vancouver atas permintaan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com