KOLOMBO, KOMPAS.com - Pemerintah Sri Lanka berhasil mengidentifikasi 42 warga asing di antara 253 korban tewas akibat bom Minggu Paskah lalu.
Sementara itu, 12 warga asing belum dapat diidentifikasi dan kemungkinan masih berada di antara jenazah dengan nasib sama di kamar jenazah kepolisian Kolombo.
Lima warga asing lain kini masih memulihkan luka-lukanya di rumah sakit usai serangan terhadap sejumlah gereja dan hotel itu.
Baca juga: Saudari Dalang Teror Sri Lanka Sebut 18 Anggota Keluarganya Tewas
Kementerian Luar Negeri Sri Lanka mengatakan, India menjadi negara yang paling banyak kehilangan warganya yaitu 11 orang. Disusul Inggris (6), China (4), dan Denmark (3).
Sedangkan Arab Saudi, Spanyol, dan Turki masing-masing kehilangan dua warganya.
Dan satu warga Bangladesh, Jepang, Belanda, Portugal, Swiss, dan Amerika Serikat tewas dalam tragedi itu.
Selain itu masih terdapat enam orang yang memiliki lebih dari satu kewarganegaraan.
Sebelumnya, pemerintah Sri Lanka menyebut 40 warga asing tewas dan belum merinci kewarganegaraan mereka.
"Jenazah 25 warga asing sudah dipulangkan pada Senin malam," demikian pernyataan Kemenlu Sri Lanka.
"Sebagai tambahan, 12 warga asing masih belum bisa diidentifikasi dan masih berada di kamar jenazah," tambah Kemenlu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.