Pria Ditagih Biaya Parkir Rp 32 Juta di Bandara karena Kesalahan Sistem

KOMPAS.com - Seorang sopir jasa pengiriman, Supra Mac (27), terkejut ketika mengetahui biaya parkir yang dibebankan kepadanya mencapai 3.100 dollar Singapura atau sekitar Rp 32,197 juta.

Dilansir dari The Straits Times, insiden tersebut terjadi di Bandara Jewel Changi, Singapura pada Rabu (24/4/2019).

Menurut petugas Bandara Jewel Changi, Mac berkunjung ke Bandara tersebut pada 10 April 2019. Namun, tidak ada data rekaman yang tersimpan ketika ia keluar dari tempat parkir.

Alhasil, tagihan parkirnya pun terus terhitung sejak tanggal 10 April hingga ia kembali ke tempat parkir Bandara Jewel Changi pada Rabu (24/4/2019).

Mesin pembayaran parkir menunjukkan tagihan sebesar 3.158,72 dollar Singapura yang harus dibayar oleh Mac pada saat ia ingin keluar dari tempat parkir.

Tidak menyangka tagihannya sebesar itu, lantas Mac mengunggahnya di media sosial Facebook dan menjadi viral.

Baca juga: Anaknya Pipis di Tempat Parkir, Ibu Hamil Terancam Penjara dan Denda

Atas kejadian unik ini, Mac menyampaikan bahwa ia hanya berada di bagian bongkar muat di Jewel paling tidak selama 45 menit.

Juru bicara Bandara Jewel Changi, Devt mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi karena si pengemudi yang sebelumnya keluar dari tempat parkir itu belum terekam.

"Kami mengonfirmasi bahwa ini adalah kasus yang terjadi pada 10 April di ruang bongkar muat di Bandara Jewel Changi," ujar Devt kepada Strait Times, Jumat (26/4/2019).

"Tidak ada catatan si pengemudi meninggalkan tempat parkir, dan karenanya biaya parkir naik-turun sampai kunjungan berikutnya yang terjadi pada 24 April 2019," kata dia.

Kemudian, juru bicara itu menambahkan bahwa semua pengemudi didorong untuk menjaga jarak dari mobil di depannya untuk memastikan bahwa sistem parkir berhasil mencatat semua pintu masuk dan keluar.

Akan tetapi, Mac mengatakan bahwa dia tidak mengalami masalah ketika ia keluar dari tempat parkir pada 10 April 2019. Ia mengaku tidak mengekor kendaraan apa pun.

Namun, hal yang terjadi justru ia tidak bisa meninggalkan tempat parkir karena saldo yang dimilikinya untuk membayar tagihan parkir tidak mencukupi.

"Saya baru mengisi saldo di kartu kredit saya di pagi hari. Ketika saya lihat jumlahnya (tagihan parkir), itu sangat tidak masuk akal," ujar Mac.

Kemudian, Mac berkomunikasi dengan anggota staf Bandara Jewel Changi melalui interkom, ia dikeluarkan dari tempat parkir setelah menunggu sekitar 10-15 menit dan tidak ada tagihan yang dibayarkan.

"Menurutku tidak ada yang bisa disalahkan. Itu hanya kesalahan mesin dan mereka (pihak Bandara Jewel Changi) pun telah menyelesaikannya," ujar Mac.