ISLAMABAD, KOMPAS.com - Beberapa bulan setelah memberangus jaringan ekstremis, pemerintah Pakistan mengumumkan segera mengambil alih 30.000 madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem pendidikan nasional.
Untuk keperluan ini, pemerintah Pakistan mengucurkan anggaran 2 miliar rupee atau sekitar Rp 200 miliar dan Rp 100 miliar setahun untuk mengoperasikan ribuan madrasah itu.
"Pemerintah dan institusi pendukung telah memutuskan untuk menjadikan madrasah sekolah umum. Kurikulumnya akan termasuk pelajaran umum dan akan dikelola kementerian pendidikan," kata Mayor Jenderal Asif Ghafoor, direktur jenderal humas antar departemen (ISPR), Senin (29/4/2019).
Baca juga: ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Pasar Buah di Pakistan
Ghafoor menambahkan, sebanyak 25 juta anak di Pakistan tidak bersekolah sementara 2,5 juta lainnya mendapat pendidikan di madrasah yang hanya memberikan ilmu agama.
Dari puluhan ribu madrasah itu, lanjut Ghafoor, hanya 100 madrasah yang terbukti melakukan radikalisasi dan mendorong anak-anak menuju ekstremisme.
Modernisasi madrasah selalu menjadi isu panas di Pakistan, di mana madrasah kerap dituding sebagai sumber radikalisasi.
Namun, di sisi lain, madrasah adlah satu-satunya sarana pendidikan yang bisa diakses jutaan anak miskin yang tak mampu masuk ke sekolah reguler.
Pemerintahan baru Pakistan mendapat tekanan dari kekuatan global untuk bertindak melawan kelompok militan yang melakukan serangan di India dan Afghanistan.
Mendapat tekanan ini, pemerintah Pakistan berjanji melakukan reformasi dan PM Imran Khan mengatakan tidak akan mentolerir kelompok-kelompok militan yang beroperasi di Pakistan.
"Pendidikan agama Islam akan terus berlanjutu tetapi dipastikan tidak ada tambahan kebencian di sana," ujar Mayjen Ghafoor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.