TOKYO, KOMPAS.com - Hari ini, Selasa (30/4/2019), untuk kali pertama dalam sejarah 200 tahun, kaisar Jepang akan turun takhta.
Upacara utama turun takhta bakal dilaksanakan tepat pada pukul 17.00 waktu Jepang atau pukul 15.00 WIB petang.
Ritual utama turun takhta tersebut akan dilangsungkan di Matsu no Ma atau Ruangan Pinus, aula seluas 370 meter persegi yang paling mewah di Istana Kekaisaran.
Ruangan berlantai kayu dari pohon zelkova Jepang itu memiliki dinding yang ditutupi dengan kain bermotif daun pinus.
Ritual akan menggunakan dua dari tiga benda pusaka kerajaan, yakni pedang Kusanagi sebagai simbol keberanian dan permata Yasakani no Magatama sebagai simbol kebajikan.
Baca juga: Jelang Turun Takhta, Kaisar Akihito Lapor pada Leluhur di Kuil Shinto
Pusaka ketiga, yakni cermin Yata no Kagami sebagai simbol kebijaksanaan tidak akan ditampilkan dan tetap disimpan di tempat suci di istana.
Tiga pusaka tersebut, yang melambangkan bukti penting dari keabsahan seorang kaisar Jepang, yang dipercaya sebagai keturunan dari dewa.
Ritual turun takhta itu akan dihadiri oleh lebih dari 300 orang, termasuk para bangsawan, pemimpin pemerintahan dan parlemen, hakim tinggi, kepala pemerintah daerah, beserta pasangan mereka.
Perdana Menteri Shinzo Abe juga akan hadir sebagai perwakilan dari rakyat Jepang, yang akan menyampaikan pesan sebelum Akihito menyampaikan pidato terakhirnya sebagai seorang kaisar.
Upacara ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi kaisar untuk bertemu dengan perwakilan rakyat Jepang sebelum dia resmi turun takhta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.