Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEA Terbitkan Akta Kelahiran untuk Bayi Pasangan Beda Agama

Kompas.com - 29/04/2019, 19:57 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menerbitkan akta kelahiran untuk seorang bayi anak dari seorang perempuan Muslim dan pria Hindu.

Keputusan ini amat bersejarah karena sesuai undang-undang di UEA, seorang perempuan Muslim tak diizinkan menikahi pria non-Muslim.

Namun, aturan itu tidak berlaku jika pria Muslim ingin menikahi perempuan non-Muslim.

Kiran Babu dan Sanam Saboo Siddique menikah pada 2016 di India sebelum mereka pindah ke UEA pada 2017.

Baca juga: Kisah Perjuangan Pasangan Pengantin Beda Agama di Mesir

Setahun kemudian, pasangan ini dikaruniai seorang anak tetapi pemerintah UEA menolak menerbitkan akta kelahiran terkait ayah dan ibunya yang berbeda agama.

"Setelah bayi kami lahir, pemerintah menolak menerbitkan akta kelahiran karena saya beragama Hindu," kata Babu kepada harian The Khaleej Times.

"Lalu saya membawa masalah ini ke pengdilan. Sidang berlangsung selama empat bulan, tetapi kasus saya tetap ditolak," tambah Babu.

Pasangan ini kemudian mendatangi Kedubes India di UAE untuk meminta tolong. Akhirnya, pemerintah UEA bersedia menerbitkan akta kelahiran.

"Akhirnya, departemen kehakiman menerima kasus saya sebagai pengecualian," ujar BAbu.

"Saya dikabari sejak saat ini jika menghadapi masalah serupa, kami harus mengirim surat permohonan yang disetujui hakim agung," kata Babu.

"Selanjutnya surat itu dibawa ke otorita kesehatan untuk penerbitan akta kesehatan," tambah dia.

Babu menambahkan, menurut informasi yang didapatkan ini adalah kasus pertama UEA menerbitkan akta kelahiran untuk anak pasangan beda agama.

Saat ini istri Babu, Saboo Siddique dan anaknya telah kembali ke Kerala, wilayah selatan India.

Baca juga: Orang yang Menikah Beda Agama Seharusnya Mendapat Pengakuan dari Negara

Keputusan pemerintah menerbitkan akta kelahiran ini terjadi beberapa bulan setelah UEA mendeklarasikan 2019 sebagai tahun toleransi.

PM UEA Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengtatakan, tahun ini harus diisi segala hal terkait toleransi, eksistensi bersama, dan keberagaman.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com