Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Perempuan Layak Diperkosa, Dokter Malaysia Kehilangan Izin Kerja

Kompas.com - 29/04/2019, 19:02 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Dia menggambarkan perempuan China sebagai hewan buas yang penuh perhitungan.

Saat netizen mengkritiknya terkait berbagai komentarnya yang tidak menyenangkan itu Lee tidak terlihat takut.

"Pemerintah Malaysia dan Australia tak bisa menyentuh saya untuk apa yang saya katakan di forum Singapura," kata dia.

"Kehilangan pekerjaan di Australia karena hal yang saya unggah di sebuah forum Singapura? Anda bodoh?" tambah dia menanggapi netizen.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan Victoria, Jenny Mikakos, kepada ABC mengatakan, menteri kesehatan menanyakan apakah skors selama enam pekan sudah cukup.

"Perilaku ini amat menjijikkan dan tak memiliki tempat di Australia, apalagi di rumah sakit kami," ujar Jenny.

Selain skors selama enam pekan, pengadilan juga memerintahkan Lee untuk mengikuti pelatihan etika di media sosial.

"Kita lihat siapa yang akan tertawa paling akhir," kata Lee menanggapi hukuman itu.

Baca juga: Jual MP3 Sebagai Obat Ebola, Izin Praktik Dokter di California Dicabut

Petisi online yang meminta agar Lee diberhentikan dimulai oleh Justine Brooks, direktur eksekutif Laureh House, lembaga yang fokus mendukung korban serangan seksual.

"Saya merasa komentar-komentar yang datang dari seorang dokter ini amat berlebihan dan tak bisa diterima. Saya merasa harus menentang hak praktik Dr Lee di Australia," kata Justine.

"Pernyataan-pernyataannya menunjukkan dengan jelas bagaimana perasaan dan cara dia memperlakukan perempuan," tambah Justine.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com