Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul TKI Pakai Penggaruk Punggung, Majikan di Singapura Dibui 10 Bulan

Kompas.com - 29/04/2019, 18:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Australia memukul jari asisten rumah tangga asal Indonesia hingga patah dengan penggaruk punggung kayu.

Akibat perbuatannya itu, Ng Bee Choo kini harus tinggal di hotel prodeo selama 10 bulan.

Diwartakan Channel News Asia, Senin (29/4/2019), seorang TKW asal Indonesia Weti Alimi Carmadi mulai bekerja dengan Choo sebagai asisten rumah tangga pada Oktober 2016.

Weti bertugas untuk membersihkan rumah dan menjaga ibu Choo yang sudah lanjut usia dan harus bergerak dengan kursi roda, serta memiliki masalah jantung.

Baca juga: Pengadilan Malaysia Bebaskan Majikan TKI Adelina dari Dakwaan Pembunuhan

Namun, setelah bekerja selama satu tahun, Weti mulai mendapat perlakuan kasar secara fisik dan verbal apabila berbuat salah.

"Korban tidak mencari bantuan atau memberi tahu siapa pun tentang kekerasan yang dia terima karena ketakutan," kata Jaksa Penuntut Umum, Houston Johannus.

Pada Januari 2018, Choo sedang bersiap kerja ketika mengetahui Weti menjatuhkan botol obat ibunya ke lantai sehingga isinya keluar.

Saat Weti mengambil obat tersebut dari lantai dan meminumkannya kepada ibunya, dia menjadi marah besar.

Choo kemudian mengambil penggaruk punggung kayu sepanjang 45 cm dan memukul kepala TKI tersebut. 

Weti menggunakan tangannya untuk menutupi kepalanya yang dipukul beberapa kali dengan alat itu sehingga menyebabkan tangan jarinya patah.

Setelah memukul Weti, Choo berangkat mereka sementara perempuan itu terus melakukan pekerjaannya dengan menahan kesakitan karena tangannya bengkak.

Beberapa hari kemudian, tetangga Choo, Salbiah Jamali mendengar dari suaminya tentang seorang perempuan yang selalu merintih kesakitan di apartemen Choo.

Pada 28 Januari 2018, Salbiah bertekad untuk menghubungi polisi.

"Saya menduga pembantu di apartemen tetangga saya telah disiksa," katanya.

"Saya melihat memar pada bawah matanya sebelumnya dan dia bilang kalau baik-baik saja," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com