Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sebut Video Kapal Induk yang Diambil Drone Iran Sudah Berusia Lama

Kompas.com - 29/04/2019, 17:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) langsung merespon klaim Iran menerbangkan drone di atas kapal induk USS Dwight D Eisenhower.

Kantor berita Tasnim merilis video kapal induk bertenaga nuklir yang mulai bertugas sejak 1977 itu berlayar di Teluk Persia disertai dengan sejumlah foto Minggu (28/4/2019).

Baca juga: Garda Revolusi Iran Diklaim Sukses Terbangkan Drone Mata-mata Melintasi Kapal Induk AS

Melalui keterangan tertulis, juru bicara Komando Pusat AL AS Letnan Chloe Morgan menyatakan video yang diambil oleh drone militer Iran itu nampaknya sudah berusia lama.

"Rekaman yang dirilis Iran baru-baru ini nampaknya sudah berusia beberapa tahun dan diambil dalam penugasan terakhir USS Dwight Eisenhower di Teluk Arab," papar Morgan dilansir AFP Senin (29/4/2019).

Dikutip AP via Navy Times, Morgan mengatakan kali terakhir kapal induk yang bisa membawa 90 pesawat itu bertugas di Teluk Persia adalah pada 2016 silam.

"Amerika bersama sekutunya terus berkomitmen untuk menggelar pelayaran dan navigasi bebas di Selat Hormuz," terang Morgan dalam pernyataan via surel.

Dalam video yang tidak bisa diverifikasi, drone biru cerah milik Garda Revolusi Iran terbang dari pangkalan yang berada di kawasan padang gurun dekat laut.

Drone itu kemudian terbang di sekeliling kapal pengawal sebelum kapal induk USS Dwight Eisenhower dengan sejumlah pesawat terparkir d bagian dek.

Tasnim tidak memberikan penjelasan identitas kapal perang maupun kapan drone itu terbang. Namun nomor lambung 69 sudah jelas merupakan tanda kapal induk.

Adapun drone yang merekam USS Dwight D Eisenhower diidentifikasi sebagai Ababil-3 yang bisa terbang selama delapan jam dengan jarak jangkauan 250 kilometer.

Laporan itu muncul sejak tiga pekan setelah Washington memasukkan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris. Kali pertama pasukan resmi sebuah negara masuk dalam daftar itu.

Teheran kemudian membalas dengan menyebut AS sebagai teroris. Garda Revolusi merupakan pasukan yang setara dengan militer reguler Iran lainnya.

Angkatan Laut Garda bertugas untuk mengamankan teluk, termasuk Selat Hormuz yang strategis dan seringkali dilewati oleh matra laut Negeri "Uncle Sam".

Baca juga: India Sebar Kapal Perang, Kapal Induk, dan Kapal Selam di Wilayah Perairannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com