KOLOMBO, KOMPAS.com - Kepala Polisi Sri Lanka menolak untuk mengundurkan diri setelah serangan bom bunuh diri pada Minggu Paskah lalu, meski Presiden Maithripaka Sirisena sudah menunjuk penggantinya.
Diwartakan AFP, Senin (29/4/2019), Sirisena mengatakan Kepala Polisi Sri Lanka Pujith Jayasundara telah mengundurkan diri tapi dia tidak pernah mengirimkan surat tersebut dan sekarang tetap berada di rumah dinasnya.
Sementara, sang presiden telah menunjuk Wakil Inspektur Jenderal Chandana Wickramaratne sebagai kepala polisi.
Baca juga: Ayah dan Saudara Dalang Teror Bom Sri Lanka Meledakkan Diri Saat Diserbu Tentara
Sebelumnya, Sirisena menuding Jayasundara gagal menindaklanjuti laporan intelijen yang memperingatkan bakal terjadinya bom bunuh diri akan menargetkan gereja.
Seperti diketahui, serangan pada Minggu Paskah telah menewaskan 253 orang dan menyebabkan perselisihan politik besar terjadi.
"Jayasundara telah menentang presiden dan tetap bertahan," kata seorang sumber dari pemerintahan
"Ini berarti Jayasundara ditangguhkan secara efektif sambil menunggu pemecatan resminya melalui mosi pemakzulan di parlemen," lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, Jayasundara tidak dapat dihubungi AFP untuk dimintai komentar.
Sementara itu, pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Sri Lanka Hemasiri Fernando telah mengundurkan diri pada pekan lalu.
Dia mundur setelah diminta oleh presiden untuk mundur karena kegagalan dalam menangani keamanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.