KOMPAS.com - Dalam dunia penerbangan, selama ini banyak dikenal perempuan penerbang seperti Amelia Earhart. Namun, ada satu nama yang hampir terlupakan, dia adalah Sheila Scott.
Prestasinya mengemudikan pesawat patut mendapat pujian dan pengakuan yang lebih luas.
Pasalnya, dia mencatatkan dirinya dalam sejarah penerbangan dengan 100 rekor, piala, dan penghargaan. Dia melakukan tiga penerbangan solo ke seluruh dunia.
Dia juga menjadi pilot pertama yang terbang langung di atas Kutub Utara dengan pesawat ringan.
Sheila Scott lahir di jantung pedesaan Inggris, Worcester, Worcesterhire, pada 27 April 1927, dengan nama asli Sheila Christine Hopkins.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Samuel Morse, Penemu Sandi Morse
Tak ada yang banyak diketahui tentang masa kecilnya. Namun ketika beranjak dewasa, dia bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Haslar untuk merawat mereka yang terluka selama Peranng Dunia II.
Pada 1943, dia memulai karier sebagai aktris dengan mengadopsi nama Sheila Scott.
Di London, dia muncul dalam berbagai peran kecil mulai dari untuk terater, film, dan televisi, serta bekerja sebagai model pada 1945-1459.
Kehidupannya berubah seketika ketika pada 1958, dia mencoba mengikuti ambisi seumur hidupnya untuk belajar menerbangkan pesawar.
Pada 1960, dia mendapatkan lisensi pilotnya dan membeli pesawat tua dari Royal Air Force.
Pada 1966, Sheila melakukan penerbangan pertamnya ke seluruh dunia dengan menempuh jarak sekitar 50.000 km dalam 189 jam terbang.
Jarak itu merupakan penerbangan solo pertama yang dilakukan oleh warga Inggris. Selain itu, Sheila juga mencatatkan diri sebagai orang yang melakukan penerbangan solo jarak terpanjang.
Sheila mengawali pencapaiannya pada 18 Mei 1966 denga lepas landas dari Bandara London Heathrow, Inggris.
Pesawat yang dia terbangkan adalah Comanche Piper PA-24-260B 1966, registrasi G-ATOY, yang dia beri nama Myth Too.
Myth Too @NtlMuseumsScot Sheila Scott flew solo round the world 1966, 95 world records @pilotmandi @Amelia__Earhart pic.twitter.com/V9BMG5tAxT
— Deja vu Design (@dejavudesign4u) 13 Januari 2016
Myth Too diproduksi oleh Piper Aircraft Corporation pada 1966. Bermesin tunggal, pesawat ini dapat membawa tiga penumpang.
Pesawat ini memiliki panjang 7,7 meter dengan lebar 10,9 meter. Berat kosongnya mencapai 783,8 kg dan berat kotor maksimum 1.406 kg.
Berangkat dari London, Sheila menuju Roma, Athena, Delhi, Singapura, Bali, Sumbawa, Darwin, Sydney, Auckland, Honolulu, New York, Lisbon, dan berbagai tempat lainnya, kemudian kembali ke London.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ratu Isabella II, Berkuasa di Spanyol Sejak Balita
Atas prestasinya, Sheila dianugerahi Medali Perak dari Guild of Pilotrs, Penghargaan Brabazon of Tara pada 1965, 1966, dan 1967.
Dia juga mempeeroleh Britannia Trophy dari Royal Aero Club di Inggris pada 1966 dan Harmon International Trophu pada 1966.
Sementara itu, Italia, memberinya gela Isabella d'Este.
Rekor demi rekor dia pecahkan, seperti penerbangan London ke Cape Town pada 1967, melintasi Atlantik Utara pada tahun yang sama.
Kemudian, dia terbang melintasi Atlantik Selatan pada 1969. Sheila juga menaklukkan Kutub Utara pada 1971 dengan melewati khatulistiwa demi khatulistiwa.
Dia menjadi perempuan pertama yang menerbangkan pesawat mengelilingi dunia melalui Kutub Utara dengan pesawat ringan.
Setelah terbang di atas kutub, sia melakukan penerbangan melintasi dunia ketiga, menghasilkan rekor kelas dunia ke-100, termasuk waktu baru dari Darwin, Australia, ke London dalam 1,5 hari.
Pada tahun 1967, dia mencetak 23 rekor dunia hanya dalam satu tahun.
#FunFactFriday: British aviator Sheila Scott piloted three solo flights around the world, broke over 100 aviation records, and was the first pilot, male or female, to fly over the North Pole. ?????????????????? pic.twitter.com/eXod56zm7p
— British Embassy Washington (@UKinUSA) 27 April 2018
Scott diangkat menjadi Officer of the Order of the British Empire pada 1968, dan menerima Medali Emas Royal Aero Club (pada 1972.
Pada 1974, Sheila mempunyai waktu luang untuk menulis otobiografinya berjudul Barefoot In The Sky.
Dia menulis tentang kesendiriannya di Artik, yang menffambarkan pelarian dirinya di atas lautan es yang sunyi sepi.
"Seolah-olah semua orang di bumi menghilang secara misterius dan saya seolah melintasi luar angkasa ke planet lain," tulisnya.
Meski memegang banyak rekor, Sheila gagal mendapat surat izin mengemudi mobil sebanyak tiga kali.
Pada 1971, setelah empat kali mengikuti ujian, akhirnya dia berhasil memperoleh lisensi mengemudi.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: John Langdon Down, Pendeteksi Genetik Down Syndrome
"Sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan mengendarai mobil ketika Anda terbiasa menggunakan kaki Anda pada pedal kemudi," katanya kala itu.
Prestasinya memang luar biasa, namun kesuksesan itu tidak membawanya pada penghargaan secara finansial.
Dia selalu berjuang untuk mendapatkan sejumlah uang. Hari-hari terakhirnya diselimuti dengan kesedihan dan kesepian di London.
Dia meninggal karena kanker pada 1988, pada usia 66 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.