MUMBAI, KOMPAS.com - Para dokter berhasil mengeluarkan sebuah obeng sepanjang 20 centimeter dari dubur seorang tukang kayu berusia 54 tahun pada Jumat (25/4/2019) malam.
Obeng itu bisa dikeluarkan 48 jam setelah digunakan si tukang kayu untuk upaya menyembuhkan penyakit wasirnya.
Tukang kayu, yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, beberapa waktu belakangan dia merasakan sakit akibat wasir yang dideritanya.
Baca juga: Dokter Keluarkan 4 Lebah dari Dalam Mata Perempuan Taiwan
"Seorang dokter di dekat tempat saya bekerja menyarankan saya menggunakan salep xylocaine dengan cara dimasukkan ke dalam dubur," kata dia.
"Sebagai tukang kayu, yang terpikir adalah menggunakan obeng untuk memasukkan salep itu," kata dia kepada harian The Times of India.
Salep itu, ternyata, dijual dalam berbagai kemasan dengan sebuah plastik yang digunakan untuk memasukkan salep itu.
Para dokter di Istitut Ilmu Pencernaan Baldota di RS Global, Mumbai berhasil mengeluarkan obeng itu tanpa proses operasi.
"Kami membutuhkan waktu 10 menit untuk mengambil obeng itu. Tantangannya adalah memastikan ujung obeng yang tajam tidak melukai jaringan dalam tubuh saat ditarik," ujar dokter spesialis pencernaan, Gaurav Patil.
Patil menambahkan, si tukang kayu menggunakan obeng untuk memasukkan salep ke duburnya pada Rabu malam.
"Entah bagaimana obeng itu masuk ke dalam duburnya. Namun, karena malu dia tak mencari pertolongan," kata Patil lagi.
Baru dua hari setelahnya ketika rasa sakit sudah tak tertahankan dia mendatangi dokter di dekat kediamannya.
Para dokter itu langsung merujuk dia ke RS Global yang akhirnya bisa mengeluarkan obeng itu.
Setelah dikeluarkan, tukang kayu asal negara bagian Uttar Pradesh itu mengatakan, dirinya sudah merasa normal seperti sebelumnya.
Baca juga: Dokter Keluarkan 122 Paku dari Perut Seorang Pria Ethiopia
Para dokter yang melakukan prosedur endoskopi usai obeng bisa dikeluarkan menemukan bisul kecil di tempat obeng itu masuk.
"Tidak apa-apa, itu akan sembuh dalam beberapa hari," ujar dokter sembari menambahkan wasir yang diderita pria itu juga tidak bermasalah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.