BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, disebut memiliki kekayaan hingga 200 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 2.800 triliun.
Klaim itu disampaikan kantor kedutaan besar AS di Baghdad, di tengah ketegangan antara kedua negara yang terus meningkat, Kamis (25/4/2019).
"Korupsi telah merajalela di semua bagian rezim Iran, mulai dari puncak teratas," tulis postingan di halaman resmi kedutaan, seperti dikutip The New Arab.
"Kepemilikan pemimpin tertinggi saat ini, Ali Khamenei, seorang diri saja diperkirakan mencapai 200 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.800 triliun)."
"Sementara banyak warga yang menderita dalam kemiskinan karena kondisi ekonomi di Iran yang mengerikan setelah selama 40 tahun dipimpin oleh mullah," lanjut tulisan tersebut.
Total kekayaan pemimpin tertinggi Iran tersebut dapat membayar separuh utang luar negeri Indonesia yang menurut laporan akhir Februari lalu mencapai 388 miliar dolar AS atau sekitar Rp 5.500 triliun.
Baca juga: Akhir Februari, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi 388,7 Miliar Dollar AS
Laporan kedutaan besar AS yang menyerang Iran ini bukan kali pertama terjadi. Bulan Februari lalu, saat peringatan 40 tahun revolusi Islam di Iran, kedubes AS untuk Irak juga menyerukan pergantian rezim di Iran.
Unggahan itu langsung menuai kritik dari para politisi Irak, termasuk faksi-faksi Syiah pro-Iran.
Banyak dari petinggi Irak yang secara terbuka mengungkapkan tidak lagi mendukung kehadiran militer AS di Irak setelah pernyataan Presiden Donald Trump yang menyebut ingin menjadikan Irak untuk memata-matai Iran.
"Pernyataan ini melanggar norma diplomatik," ujar Taleb al-Bahadli, pemimpin Partai Dawa, dalam panggilan telepon dengan The New Arab.
"Tidak ada kedutaan asing yang menyerang negara lain dari dalam wilayah negara tuan rumah," tambahnya, menyerukan pemerintah Irak untuk bertindak.
Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei Minta Irak Usir Pasukan AS Secepatnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.