Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bantah AS Bayar Rp 28 Miliar ke Korut untuk Bebaskan Otto Warmbier

Kompas.com - 26/04/2019, 20:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bereaksi setelah muncu; pemberitaan bahwa mereka membayar Korea Utara (Korut) untuk membebaskan Otto Warmbier.

Warmbier, pemuda asal Cincinnati, Ohio, mengalami koma setelah diduga disika di Korut. Dia meninggal pada 19 Juni 2017 di Rumah Sakit Universitas Cincinnati.

Baca juga: Korut Tagih Rp 28 Miliar kepada AS untuk Biaya Rumah Sakit Otto Warmbier

Pada Kamis (25/4/2019), The Washington Post memberitakan pejabat AS meneken kesepakatan membayar 2 juta dollar, sekitar Rp 28,3 miliar, kepada Korut.

Diberitakan AFP Jumat (26/4/2019), biaya yang disepakati itu merupakan tagihan rumah sakit sebelum Warmbier dibebaskan dan diizinkan kembali ke AS.

Masih menurut The Post, kesepakatan itu ditandatangani oleh pejabat AS berdasarkan perintah Trump, kabar yang langsung disangkal oleh sang presiden sendiri.

"Tidak ada uang yang dibayarkan kepada Korut untuk membebaskan Otto Warmbier. Tidak dua juta dollar. Tidak memberi apapun," tegas Trump dalam kicauannya di Twitter.

Trump kemudian menuliskan kutipan yang dia dapatkan entah dari mana bahwa dia merupakan ahli negosiasi terhebat yang pernah ada sepanjang sejarah AS.

"Selama dua tahun terakhir, 20 sandera dalam berbagai situasi sulit telah dibebaskan. Ketua Negosiator Sandera," ujar presiden berusia 72 tahun itu.

Warmbier, mahasiswa di Universitas Virginia, ditahan setelah dia dituduh telah menurunkan poster propaganda di hotelnya ketika berkunjung ke Korut.

Dokter menyatakan dia menderita sejumlah kerusakan otak ketika berada dalam penahanan Korut yang membuatnya koma dan kemudian meninggal saat dirawat di AS.

Pyongyang membantah tuduhan yang diberikan oleh keluarga Warmbier bahwa mereka telah menyiksanya. Korut mengatakan, Warmbier koma karena terdapat bakteri di tubuhnya.

Petugas koroner yang melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Warmbier mengungkapkan mereka tidak bisa mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan pemuda 23 tahun itu meninggal.

Dalam pertemuan kedua dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam, pada 27-28 Februari lalu, Trump berkata dia sudah menerima penjelasan Kim.

Kim menuturkan dia tidak mengetahui sama sekali tentang dugaan penyiksaan yang dilakukan selama Warmbier dipenjara. "Saya menganggap dia jujur," terang Trump.

Baca juga: 2.500 Pelayat Padati Auditorium Tempat Jenazah Warmbier Disemayamkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com