Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal dalam Ujian, 18 Siswa di India Bunuh Diri

Kompas.com - 26/04/2019, 17:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HYDERABAD, KOMPAS.com - Sebanyak 18 siswa di Negara Bagian Telangana, India, dilaporkan bunuh diri dalam satu pekan terakhir setelah mereka dinyatakan gagal dalam ujian.

Pemerintah Telangana memerintahkan agar semua kertas ujian dengan nilai rendah ditinjau ulang selepas ada dugaan kesalahan teknis membuat ribuan siswa gagal.

Diwartakan The Independent Kamis (25/4/2019), salah satu satu murid yang dilaporkan bunuh diri bernama G Narendra yang bersekolah di Narayana College.

Baca juga: Fasilitas Kurang, 128 SMP di Kabupaten Manggarai Timur Ikut Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil

The Indian Express menuturkan, Narendra ditemukan gantung diri di rumahnya di kawasan Kushaiguda setelah dinyatakan gagal dalam ujian Matematika.

Sang ayah G Vivekananda begitu terpukul. Dia mengatakan anaknya itu merupakan murid cemerlang. Vivekananda mengungkapkan, Narendra sangat terkejut dengan hasil ujiannya.

"Kami tidak percaya dia gagal di Matematika, mata pelajaran favoritnya. Dia menjadi pemurung dan tidak mau makan. Namun, kami sama sekali tak menyangka dia bakal mengakhiri hidupnya," kata Vivekananda.

Siswa lain yang dilaporkan bunuh diri adalah V Vennela dari Nizamabad. Dia meminum pestisida pada 18 April dan tewas keesokan paginya, diwartakan Press Trust of India.

Menyusul adanya protes yang dilakukan siswa beserta orangtuanya, pemerintah kemudian memutuskan agar 300.000 siswa yang gagal ujian bisa diperiksa ulang.

Presiden Asosiasi Orangtua Murid Telangana N Narayana berujar perusahaan yang ditugaskan memproses hasilnya mengakui ada kesalahan di sistem mereka.

"Kini, kelihatannya proses yang sudah terjadi penuh kesalahan. Sayangnya karena kesalahan ini, murid yang gagal memutuskan bunuh diri," papar Narayana.

Aksi protes itu berbuah manis. Salah satu murid bernama G Navya yang mendapatkan nilai 0 di bidang bahasa Telugu meminta koreksi ulang. Hasilnya, dia mendapat 99.

Menteri Pendidikan G Jagdish Reddy menegaskan bakal memberikan hukuman jika terbukti terdapat kesalahan yang menyebabkan ratusan siswa itu tak lulus ujian.

CEO Globarena Technologies VSN Raju, perusahaan yang memproses hasil ujian, menyatakan mereka tidak melakukan kesalahan skala besar seperti yang dituduhkan oleh sejumlah pihak.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Baca juga: Satpam yang Bunuh Wanita di Basement Hotel Kirim WhatsApp ke Istri Sebelum Bunuh Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com