Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melebihi Bom Hiroshima hingga Bohongi Publik, Ini 6 Fakta Ledakan Nuklir Chernobyl

Kompas.com - 26/04/2019, 15:27 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ledakan yang terjadi di pembangkit listrik tenaga listrik Chernobyl pada 26 April 1986 menjadi bencana nuklir terburuk dalam catatan sejarah.

Ledakan ini menyebabkan radiasi nuklir sehingga mengakibatkan ratusan orang meninggal dan mengakibatkan kerugian material yang begitu besar bagi pihak Soviet.

Kesalahan yang terjadi pada proyek ini mendapatkan perhatian keras dari dunia. Salah satunya karena partikel radioaktif dalam jumlah besar yang terlepas ke atmosfer bumi dan menyebar ke wilayah lain Uni Soviet dan Eropa.

Berikut sejumlah fakta dari ledakan reaktor nuklir Chernobyl:

1. Radiasi melebihi bom Hisroshima dan Nagasaki

Foto handout ini diambil pada 6 Agustus 1945 oleh Angkatan Darat AS dan dirilis oleh Hiroshima Peace Memorial Museum, menunjukkan asap berbentuk jamur dari ledakan bom atom yang dijatuhkan dari B-29 Enola Gay di atas Kota Hiroshima. Pada 73 tahun lalu, Agustus 1945, AS menjatuhkan bom Little Boy di Kota Hiroshima, Jepang, sebagai tahap akhir PD II yang menewaskan lebih dari 120.000 orang. Setelah Hiroshima, Kota Nagasaki menjadi sasaran berikutnya.AFP PHOTO/HIROSHIMA PEACE MEMORI Foto handout ini diambil pada 6 Agustus 1945 oleh Angkatan Darat AS dan dirilis oleh Hiroshima Peace Memorial Museum, menunjukkan asap berbentuk jamur dari ledakan bom atom yang dijatuhkan dari B-29 Enola Gay di atas Kota Hiroshima. Pada 73 tahun lalu, Agustus 1945, AS menjatuhkan bom Little Boy di Kota Hiroshima, Jepang, sebagai tahap akhir PD II yang menewaskan lebih dari 120.000 orang. Setelah Hiroshima, Kota Nagasaki menjadi sasaran berikutnya.

Pada 1986, pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina terdiri dari empat reaktor yang masing-masing bisa menghasilkan 1.000 megawat.

Ketika itu, Soviet masih berkeinginan menambah dua reaktor tambahan untuk menambah daya.

Pada 26 April 1986, teknisi Soviet memulai uji turbin pada Unit 4. Kesalahan teknis menyebabkan reaktor mengalami kendala.

Kesalahan ini terjadi setelah pihak teknisi yang menonaktifkan sistem pendingin darurat dan peralatan keselamatan utama lain.

Pada pukul 01.23, dua hingga tiga ledakan menyebabkan bola api menjulang tinggi ke langit. Pelepasan radioaktif mulai terjadi hingga menyebabkan beberapa orang meninggal termasuk petugas pemadam kebakaran.

Setelah dianalisis lebih dalam, kecelakaan di Chernobyl melepaskan radiasi setidaknya 400 kali lebih banyak daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Dampaknya menyebabkan ratusan korban beberapa hari sesudahnya.

Baca juga: Chernobyl Punya Selubung Baru Pelindung Radiasi

2. Korban radiasi lebih besar daripada korban ledakan pertama

Efek sekolah di Kiev karena radiasi nuklirHistory Efek sekolah di Kiev karena radiasi nuklir

Saat peristiwa terjadi, ledakan Chernobyl langsung menewaskan dua teknisinya. Petugas pemadam kebakaran dan pekerja lainnya tewas beberapa hari setelah evakuasi pertama dilakukan.

Efek radiasi menyebar ke barat hingga Perancis dan Inggris dan memakan korban.

Ribuan anak di negara tersebut meminum susu yang terkena efek radiasi sehingga berdampak kanker tiroid. Efeknya 15 di antaranya meninggal.

Chernobyl hampir pasti menyebabkan kematian kanker lainnya juga, meskipun jumlahnya luar biasa.

Pada tahun 2005, Forum Chernobyl yang didukung PBB menganalisa kecelakaan itu merenggut hingga 4.000 nyawa, sedangkan organisasi lingkungan dunia Greenpeace mencatat sekitar 93.000

3. Uni Soviet menutupi dari publik

Ledakan yang terjadi di Chernobyl tak serta merta langsung dipublikasikan kepada dunia. Pihak Soviet seakan-akan menutupi kejadian ini. Soviet juga tak memperingatkan negara tetangga akan radiasi yang dihasilkan.

Swedia mulai mendeteksi efek dari radiasi yang terpancar ke atmosfer. Pihaknya mengkritik Soviet dan mendesak supaya memberitakan hal ini kepada dunia.

Karena merasa tertekan, Soviet akhirnya mulai mengakui dampak dari bencana ini kepada dunia.

Mereka memberitakan bahwa hanya dua orang yang meninggal dan mengatakan situasi sudah aman terkendali.

Butuh waktu hingga Mei bagi pihak berwenang untuk menutupi lokasi dai bencana ini. Mereka juga memperingatkan penduduk di Kiev untuk tetap tak pergi meninggalkan lokasi.

4. Sejumlah besar orang tidak boleh pulang

Ledakan reaktor nuklir di pembangkit ChernobylHistory Ledakan reaktor nuklir di pembangkit Chernobyl

Sekitar 36 jam setelah kecelakaan itu, Pemerintah Soviet mulai mengevakuasi sekitar 115.000 orang yang tinggal di dekatnya. Kebanyakan dari mereka mulai menunjukkan gejala sakit dan muntah-muntah.

Mereka juga meninggalkan berbagai macam hewan peliharan dan barang berharga lain. Ketika berada di tempat evakuasi, mereka tak diizinkan pulang.

Secara mengejutkan, tanah yang berada dalam radius 29 kilometer dari lokasi ditutup dan pos-pos pemeriksaan didirikan untuk mengontrol segala situasi dan kondisi.

Zona berbahaya ini diperluas beberapa tahun kemudian yang berdampak pada evakuasi 220.000 orang tambahan. Meskipun zona berbahaya sepi tanpa orang, ada pihak yang meloloskan diri dari tempat evakuasi untuk kembali ke rumahnya.

Baca juga: Kisah Ratusan Anjing Korban Ledakan Reaktor Nuklir Chernobyl

5. Pada awalnya Chernobyl tempat untuk satwa liar

Serigala di Chernobylfactinate Serigala di Chernobyl

Awalnya, Chernobyl merupakan tempat untuk aneka satwa liar. Kondisi berubah ketika hutan direklamasi dan diberikan kepada perusahan untuk aktivitasnya.

Chernobyl juga menyediakan tempat perlindungan bagi satwa liar. Pemerintah membuat tempat khusus bagi rusa, rusa merah, serigala, beruang, elang dan hwan lainnya. Manusia tak boleh berburu pada tempat ini.

Ledakan yang terjadi di pembangkit listrik nuklir tersebut membuat satwa-satwa mulai terlihat tak biasa. Banyak hewan yang terlahir cacat dan ada juga yang mati karena efek radiasi.

6. Pembangkit sempat tak ditutup dan menjadi objek wisata

Ketika Unit 4 meledak, tiga reaktor lainnya di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl juga ditutup. Tak sampai setahun, ratusan operator kembali bekerja di lokasi tersebut.

Dugaan cacat desain hingga kecaman internasional tertuju pada tempat ini. Meski demikian, tak ada respons dari pihak terkait mengenai kondisi tersebut.

Operator tetap bekerja sampe ditutupnya ruang 2 unit ruang turbin pada 1991. Pada 1995, Ukraina yang baru merdeka sepakat untuk menutup dua reaktor yang dengan imbalan bantuan keuangan.

Reaktor 1 berhenti beroperasi pada tahun 1996 dan Reaktor 3 adalah yang terakhir ditutup pada tahun 2000.

Pada 2011, Otoritas Ukraina membuka tempat khusus untuk pariwisata. Namun para pengunjung tak diperbolehkan makan atau merokok untuk meminimalkan paparan radiasi.

Pihak pemandu juga membawa pengunjung melihat zona satwa liar dan melihat kota-kota tanpa penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com