Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Ledakan Reaktor Nuklir Chernobyl

Kompas.com - 26/04/2019, 14:29 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber CBC,History

Kecerobohan teknisi dalam pengecekan turbin menyebabkan reaktor tak stabil.

Dalam hitungan detik, reaktor nomor 4 mengeluarkan uap panas dibarengi dengan embusan radioaktif nuklir.

Beberapa detik kemudian, ledakan terjadi dan menyebabkan kebakaran pada atap reaktor nomor 3. Sistem keamanan otomatis tak bisa bekerja maksimal ketika itu.

Petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian dalam beberapa menit dan mulai melawan kobaran api tanpa peralatan untuk melindungi mereka dari efek radiasi nuklir.

"Rasanya seperti logam dan merasakan seperti tertusuk jarum pada wajah," ujar salah satu saksi dalam serial dokumenter CBC.

Beberapa hari kemudian, banyak dari petugas pemadam kebakaran itu akan mati. Keesokan harinya, reaktor nomor 3 ditutup dilanjutkan dengan reaktor 1 dan 2.

Evakuasi Pripyat dan rahasia Soviet

Sementara itu, kehidupan berjalan seperti biasa selama hampir satu hari di Kota Pripyat. Pada 27 April 1986, pemerintah mulai mengevakuasi 50.000 penduduk Pripyat.

Warga diberi tahu bahwa mereka akan pergi hanya untuk beberapa hari dan mereka pun hanya membawa sangat sedikit perbekalan. Sebagian besar malah tidak akan pernah kembali ke rumah mereka.

Bencana besar ini tak langsung diberitakan kepada internasional. Pemerintah Soviet membutuhkan waktu berhari-hari untuk memberikan pernyataan.

Ketika mendengar bencana itu, Pemimpin Swedia menuntut kejelasan mengenai dampak ledakan dari reaktor tersebut.

Pada 28 April 1986, Pemerintah Soviet mengumumkan kepada dunia mengenai ledakan ini.

Baca juga: Ukraina Segera Hidupkan Kembali Kawasan Chernobyl

Akibat ledakan reaktor

Monumen peringatan tragedi Chernobyl dan sisa reaktor nomor empat yang meledak pada 26 April 2016.Wikipedia Monumen peringatan tragedi Chernobyl dan sisa reaktor nomor empat yang meledak pada 26 April 2016.

Pada 1995, Pemerintah Ukraina menyatakan bahwa 125.000 orang telah meninggal akibat efek radiasi Chernobyl.

Sebuah laporan dari Chernobyl Forum memperkirakan, sekitar 50 orang terbunuh beberapa bulan setelah ledakan itu. Hingga kemudian 9.000 orang akhirnya meninggal dunia akibat kanker terkait paparan radiasi dari Chernobyl.

Angka ini belum termasuk sekitar 50.000 orang yang tinggal di kawasan yang lebih luas, yang kemudian menderita kanker akibat radiasi.

Dari 50.000 penderita kanker itu, separuhnya meninggal dunia.

Selain itu, bencana ini mengakibatkan kerugian material sebesar 18 miliar rubel atau setara dengan Rp 3,5 triliun dan efek jangka panjang radiasi terhadap manusia masih terus diselidiki hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber CBC,History

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com