PRISTINA, KOMPAS.com - Pemerintah Kosovo telah memulangkan hingga 110 warganya dari Suriah, pada Sabtu (20/4/2019), pekan lalu. Di antara mereka yang dipulangkan sebagian besar merupakan perempuan bersama anak-anak mereka.
Lebih dari 20 perempuan yang dipulangkan dari Suriah telah menjadi tahanan rumah selama satu bulan, sementara mereka diselidiki terkait hubungannya dengan organisasi teroris ISIS.
Dilansir AFP, Kamis (25/4/2019), ada setidaknya 26 dari 30 perempuan yang dipulangkan dari Suriah bersama 74 anak-anak dan empat pria, ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Banyak di antara para perempuan itu yang merupakan istri maupun janda dari anggota teroris ISIS.
Pengadilan Kosovo memerintahkan 26 perempuan itu di bawah tahanan rumah, setelah terdapat informasi yang dapat dipercaya bahwa mereka turut mengorganisir atau berpartisipasi dalam konflik asing.
Baca juga: Kosovo Pulangkan 110 Warganya yang Gabung ISIS di Suriah
Demikian pernyataan pers Pengadilan Dasar Pristina, usai sidang untuk 16 perempuan yang dicurigai, pada Rabu (23/4/2019).
Putusan serupa telah dijatuhkan untuk 10 perempuan lainnya yang telah menjalani persidangan sehari sebelumnya.
Para anak-anak dan perempuan lainnya telah dibawa ke pusat migran, di mana mereka mendapat pemeriksaan medis.
Sementara empat pria yang turut dalam rombongan, telah dituduh ikut campur dalam konflik asing.
"Para perempuan dan anak-anak yang dipulangkan telah mengalami gejala trauma serius," ujar Direktur Layanan Kesehatan Kosovo, Naser Ramadani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.