Seekor Gajah Serang dan Lempar Petani yang Sedang BAB di Ladang

NEW DELHI, KOMPAS.com - Gajah sering disebut sebagai "raksasa yang lembut", tetapi seekor gajah di distrik Purulia, Bengal Barat, India bersikap sebaliknya.

Gajah ini nampaknya kesal melihat seorang petani buang air besar di tempat terbuka. Gajah itu melilit si petani dengan belalainya dan melemparnya sejauh 50 meter.

Menurut laporan dari harian The Times of India, insiden ini terjadi pada Rabu (23/4/2019) sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

Baca juga: Bunuh 5.000 Ekor Gajah Afrika, Pemburu Ini Tidak Menyesal

Setelah terlempar cukup jauh dan mendarat di tanah, petani yang amat terkejut itu melarikan diri ke dalam hutan.

Petani itu diidentifikasi bernama Niranjan Sahish (55), yang menurut laporan, kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan desa sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Sahish menderita luka di kaki dan punggungnya tetapi kedua luka itu tidak membahayakan nyawanya.

Kepada polisi dia mengatakan, gajah itu mungkin masuk ke desa untuk mencari makan dan panik saat melihat dia.

Sahish menambahkan, dia mendengar suara gajah mendekat dan tiba-tiba sudah melilitkan belalai di tubuhnya.

"Saya kira saya akan mati dan terus berdoa kepada Tuhan. Saat gajah itu menjatuhkan saya ke tanah, saya nyaris tak percaya dengan keberuntungan itu," papar Sahish.

Insiden ini langsung disambar netizen yang langsung mengkritik program "Swachh Bharat" (India bersih) yang didengungkan PM Narendra Modi.

Para Netizen mengatakan, pemerintah harus membangun lebih banyak toilet di desa-desa sehingga program ini bisa berjalan efektif.

Di sisi lain, banyak netizen yang menganggap peristiwa ini amat lucu.

"Satu alasan lagi harus memiliki toilet! Di Bengal, gajah melempar manusia yang BAB di jalanan," kata penulis Sharell Cook.

"Ini terjadi juga di (negara bagian) Odisha, terutama di desa-desa sekitar distrik Mayurbhanj," demikian cuitan @Desi_rambler.

Baca juga: Dalam Sepekan, Dua Ekor Gajah Muda di Kebun Binatang AS Mati

Sementara itu, Subinoy Panda dari pasukan penjaga hutan Balaram mengatakan, kampanye untuk mengedukasi warga agar tidak BAB di tempat terbuka terus dilakukan.

Subinoy menambahkan, pihaknya juga meminta warga agar tidak berada terlalu dekat dengan hutan.