Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Dilelang, Begini Isi Catatan "Bunuh Diri" Hitler

Kompas.com - 25/04/2019, 09:23 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemimpin Nazi Adolf Hitler menyampaikan sebuah pesan terakhirnya dalam sebuah tulisan yang dijuluki "catatan bunuh diri".

Pesan telegraf tersebut kini siap untuk dilelang oleh Alexander Historical Auctions di Maryland, AS, pada 30 April-1 Mei 2019.

Laporan The New York Post pada Rabu (24/4/2019) menyebutkan, catatan itu akan ditawarkan dengan harga awal senilai 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 424,4 juta.

Baca juga: FBI Pernah Selidiki Informasi Hitler Selamat dari Perang Dunia II

Namun balai lelang yakin, pesan sang fuhrer bakal terjual hingga mencapai 80.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,1 miliar.

Presiden balai lelang, Bill Panagopulos, mengatakan telegraf tersebut pada dasarnya merupakan catatan bunuh diri Hitler.

"Tidak ada bukti tertulis lain tentang Hitler yang menyatakan niatnya tetap di Berlin," ucapnya.

"Dia mencoba menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang gagah berani untuk anak buahnya sampai akhir, ketika pada kenyataan dia menuju kamar dan menembakkan peluru pada kepalanya," ujarnya.

Bunker tempat Hitler menyelamatkan diriWilliam Vandivert Bunker tempat Hitler menyelamatkan diri
Lalu seperti apa isi pesan terakhir pemimpin Nazi?

Pada catatan itu, Hitler menolak melarikan diri dari Berlin, hanya beberapa hari sebelum dia bunuh diri.

Saat itu, Kanselir Jerman tersebut mengirim memo bersejarah ke salah satu komandan favoritnya, Ferdinand Schorner, yang mendesaknya segera kabur dari ibu kota yang dikepung.

"Saya akan tetap di Berlin untuk mengambil baigan dengan cara terhormat dalam pertempuran yang menentukan bagi Jerman, dan untuk memberi contoh baik kepada semua yang tersisa," tulis Hitler.

"Saya yakin, dengan cara ini saya akan memberikan pengabdian terbaik bagi Jerman," lanjutnya.

"Untuk kalian semua, segala upaya harus dilakukan untuk memenangkan perjuangan Berlin. Kalian dapat membantu dengan tegas, dan menekan ke arah utara sedini mungkin," imbuhnya.

Pada 26 April 1945, dua hari setelah Hitler mengirim balasan telegraf ke Schorner, pemimpin Nazi itu ditawari kesempatan terakhir untuk terbang keluar Berlin.

Baca juga: Surat Einstein tentang Kegilaan Hitler dan 7 Lainnya Bakal Dilelang

Namun, lagi-lagi dia menolaknya.

"Dia mungkin berharap dengan keajaiban, Schorner akan mendorong ke utara dari Cekoslowakia dan membebaskan Belin. Tapi saya yakin mereka berdua tahu itu tidak mungkin," ujar Panagopulos.

Seperti diketahui, Hitler dan pasangannya, Eva Braun, bunuh diri di bunker Berlin pada 30 April 1945.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com