Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Mengeluh "Follower" Twitter-nya Lebih Rendah dari Obama

Kompas.com - 24/04/2019, 19:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluhkan Twitter bersikap diskriminatif terhadap para politisi yang berasal dari Partai Republik.

Dalam jamuan makan malam dengan CEO Twitter Jack Dorsey Selasa (23/4/2019), Trump mengeluh follower (pengikut) di akunnya berkurang, dan menuduh ada agenda anti-Trump.

Baca juga: Ridwan Kamil Ajak Follower-nya “Udunan” untuk Palestina

Sumber yang ikut dalam acara makan malam itu diwartakan The Independent Rabu (24/4/2019) berkata, Trump mengklaim sejumlah politisi lain juga mengalami hal yang sama.

The Daily Beast mengutip sumber lain yang dekat dengan Trump menuturkan, presiden 72 tahun itu bahkan membandingkan dengan pendahulunya, mantan Presiden Barack Obama.

Menurut si sumber, Trump menggerutu mengapa jumlah follower-nya lebih sedikit daripada Obama. Meski, menurut penilaiannya," dia lebih sering nge-twit dibanding Obama.

Kabar percakapan dengan Dorsey terjadi beberapa jam setelah Trump menuduh Twitter telah melakukan diskriminasi terhadap anggota Republik dan "bermain politik".

Dorsey dikabarkan berusaha menenangkan presiden ke-45 dalam sejarah AS itu dengan berkata perusahaannya hanya menghapus akun-akun yang dianggap bot.

Pertemuan itu diadakan di tengah munculnya kabar bahwa Twitter telah menghapus 5.000 bot pro-Trump yang menyebarkan kabar hoaks pada pekan lalu.

Kabar hoaks itu muncul di tengah isu publikasi laporan Penasihat Khusus Robert Mueller mengenai dugaan keterlibatan Rusia dalam Pilpres 2016 silam.

Sebagai catatan, Obama mempunyai follower hingga 106 juta akun dengan 15.600 kicauan. Sementara Trump mengunggah setidaknya 41.400 twit dengan 59,9 juta pengikut.

Baca juga: Trump dan Istrinya Diundang Ratu Elizabeth II Makan Malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com