COLOMBO, KOMPAS.com - Negara Islam Irak Suriah (ISIS), pada Selasa (23/4/2019), mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangkaian ledakan bom yang menewaskan lebih dari 320 orang di Sri Lanka.
Kelompok teroris yang telah dinyatakan kalah dalam di Irak dan Suriah itu bahkan merilis sebuah foto yang diklaim sebagai para pelaku pemboman.
"Mereka yang melakukan serangan yang menargetkan anggota koalisi yang dipimpin AS dan umat Kristen di Sri Lanka lalu adalah anggota kelompok ISIS," bunyi pernyataan yang dirilis oleh media propaganda ISIS, Amaq, seperti dikutip AFP.
Baca juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom di Sri Lanka
Dalam pernyataan selanjutnya dari organisasi teroris itu, turut disebutkan nama-nama dan julukan dari tujuh orang yang mereka sebut sebagai pelaku "serangan yang diberkati".
Klaim ISIS mengatakan, tiga anggota yang disebut bernama Abu Obeidah, Abu Baraa, dan Abu Moukhtar mengeksekusi serangan terhadap hotel-hotel Shangri-La, Cinnamon Grand, dan Kingsbury.
Tiga anggota lainnya yang disebut sebagai Abu Hamza, Abu Khalil, dan Abu Mohammad melakukan serangan di tiga gereja, hyakni di kota Colombo, Negombo, dan Batticaloa.
Sementara pelaku ketujuh, Abu Abdallah, menewaskan tiga petugas polisi dalam serangan di pinggiran kota Colombo.
Media propaganda itu bahkan menyertakan sebuah foto yang menampilkan delapan orang di depan sebuah bendera ISIS berwarna hitam, yang disebut sebagai pelaku serangan.
Dalam foto yang dirilis tersebut, yang sengaja tidak ditampilkan, tujuh orang mengenakan kain penutup wajah, dengan tiga di antaranya memegang pisau.
Sementara satu orang pria berjanggut yang tanpa kain penutup wajah tampak membawa senapan serbu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.