Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Soyuz 1 Meluncur, tetapi Gagal dan Kosmonotnya Tewas

Kompas.com - 23/04/2019, 14:32 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Seseorang yang ingin menjadi kosmonot atau astononot harus memiliki keahlian sangat khusus setelah melalui pelatihan berat.

Nantinya, para astronot atau kosmonot ini diluncurkan ke antariksa untuk misi penjelajahan, mencari sumber informasi, penelitian, serta pengembangan.

Pada masa Perang Dingin, persaingan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat dalam penjelajahan antariksa sangat ketat. Astronot pun bersaing dengan kosmonot dalam persaingan yang dikenal sebagai space race ini.

Berbagai cara dilakukan, dengan mendesain teknologi paling mutakhir. Uni Soviet dengan tim penelitinya juga mengembangkan program Soyuz untuk bisa menempatkan manusia ke bulan.

Salah satu program Soyuz bernama Soyuz 1 meluncur hari ini 52 tahun yang lalu, tepatnya pada 23 April 1967. Program ini dikhususkan untuk menempatkan manusia pada orbit, yang jika berhasil akan dilanjutkan ke bulan.

Dalam misi penjelajahan kali ini, kosmonot bernama Vladimir Komarov juga meluncur menuju orbit bumi.

Dilansir dari History.com, Komarov sedang menguji pesawat ruang angkasa Soyuz I di tengah perlombaan antariksa antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet.

Namun, Komarov gagal. Setelah 24 jam dan 16 kali mengorbit bumi, Komarov dijadwalkan untuk memasuki kembali atmosfer.

Kondisi pengereman pesawat yang rusak membuat Komarov tewas ketika pesawatnya jatuh ke bumi. Namanya dikenal sebagai orang pertama yang meninggal dalam wahana antariksa.

Baca juga: Bawa Tiga Astronaut, Pesawat Luar Angkasa Soyuz MS-07 Sukses Meluncur

Pengembangan dan peluncuran

Vladimir Komarovspacesafetymagazine Vladimir Komarov

Pada 1961, Uni Soviet mengirim manusia pertama ke luar angkasa. Misi ini menjadikan Yuri Gagarin sebagai pahlawan nasional dan selebritas dunia.

Langkah inilah yang menjadikan Uni Soviet terus mengembangkan misi antariksa mereka. Salah satu pemimpin Uni Soviet yang bernama Leonid Brezhnev juga ingin membuat keberhasilan sebagai kado dalam merayakan peringatan 50 tahun revolusi Bolshevik.

Akhirnya, insinyur Uni Soviet membuat dan mengembangkan program Soyuz. Selain untuk peringatan, misi ini juga berguna untuk menempatkan manusia menuju bulan.

Program pertama adalah Soyuz 1 yang dijadwalkan akan diawaki oleh seorang kosmonot bernama Vladimir Komarov.

Sebelum diluncurkan, para insinyur Soyuz 1 disebut telah melaporkan 203 kesalahan desain kepada para pemimpin partai. Namun, laporan ditolak dan Soyuz 1 diharuskan segera meluncur.

Penolakan ini disebabkan ambisi pimpinan Uni Soviet untuk mengalahkan Amerika Serikat dalam space race, terutama misi pendaratan di Bulan. Selain itu, misi ini dilakukan untuk mengambil keuntungan dari program luar angkasa AS atas Apollo 1.

Soyuz 1 diluncurkan pada 23 April 1967 dari Kosmodrom Baikonur. Masalah mulai muncul setelah pesawat lepas landas. Salah satu panel surya Soyuz 1 tak berfungsi, mengakibatkan kekurangan daya untuk sistem pesawat ruang angkasa.

Sistem kontrol juga tak berfungsi dengan baik, sehingga pesawat tak mudah dikendalikan dengan baik. Peluncuran Soyuz 2 yang dijadwalkan segera diluncurkan akhirnya ditunda, dan Komarov diperintahkan untuk kembali ke bumi.

Baca juga: 4 Kisah Inspiratif Kosmonot dan Astronot di Ruang Angkasa...

Duka mendalam

Pecahan dari Soyus 1 yang menabrak bumispacesafetymagazine Pecahan dari Soyus 1 yang menabrak bumi
Kematian Komarov menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Uni Soviet. Banyak pihak yang menyayangkan peristiwa itu, mengingat Soyuz 1 tak layak untuk terbang.

Istri Komarov sebelumnya tak diberitahu mengenai peluncuran Soyuz 1. Dia hanya mendengar kabar duka itu setelah suaminya mencapai orbit dan tewas.

Yuri Gagarin yang notabene merupakan sahabat Kolarov dan juga kosmonot cadangan dari misi ini memberikan tanggapannya kepada media. Dia mengkritik Soyuz 1 sebagai program cacat karena hanya mementingkan keinginan pemerintah, saja tanpa memikirkan keselamatan kosmonot.

Sabagai penghormatan, Komarov dimakamkan melalui upacara kenegaraan di Moskwa. Abu jenazahnya disimpan di dinding Kremlin. Vladimir Komarov dianugerahi sebagai pahlawan Uni Soviet.

Terlepas dari bahaya dan kegagalan tersebut, baik Uni Soviet dan AS melanjutkan program eksplorasi ruang angkasa mereka. AS mendaratkan astronotnya di bulan hanya dua tahun kemudian, yaitu Neil Armstrong dan Edwin "Buzz" Aldrin.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Stasiun Luar Angkasa Pertama di Dunia Diluncurkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com