Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 8 Senjata Paling Mematikan dalam Perang Dunia I

Kompas.com - 23/04/2019, 10:41 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Inggris kemudian menggunakan lampu sorot pada malam hari untuk mengidentifikasi balon udara ini. Selain itu, hidrogen yang mudah terbakar menjadi kelemahan Zeppelin.

3. Fosgen dan gas air mata

Perang Dunia I tak hanya terfokus pada pengembangan senjata api, melainkan pada senjata berbahan kimia.

Gas air mata tidak dirancang untuk membunuh tetapi membuat musuh tidak dapat mempertahankan posisi mereka. Gas air mata juga membuka jalan untuk penggunaan bahan kimia yang lebih mematikan seperti klorin.

Selain itu, gas air mata bisa memengaruhi mata dan paru-paru, dan efeknya hilang dalam waktu 30 menit setelahnya.

Fosgen adalah bahan kimia pada era berikutnya yang digunakan bersama klorin. Zat kimia ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru sehingga menyebabkan kematian. Diperlukan waktu sekitar 48 jam hingga gejala utama muncul.

Diperkirakan bahwa sebanyak 85 persen dari 91.000 kematian yang disebabkan oleh gas selama masa perang adalah akibat dari fosgen. Gas beracun ini menyebabkan lebih banyak menyebabkan trauma psikologis daripada kematian.

4. Klorarsin dan gas mustard

Klorarsin dalam perang menyebabkan gangguan pernapasan jangka pendek, namun intens. Zat kimia ini dirancang untuk melumpuhkan sementara, sehingga digunakan untuk menakuti pasukan musuh.

Walaupun efeknya tak menyebabkan kematian, penggunaan senjata ini sangat efektif.

Selain itu ada juga gas mustard yang berdampak besar pada kulit dan paru-paru. Gas mustard tidak dapat dengan mudah dideteksi kecuali di bawah serangan langsung.

Selama masa perang, Jerman menggunakan gas mustard pertama pada 1917. Setelah menemukan beberapa serangan menggunakan gas, Sekutu menamakannya Hot Stuff (HS).

Selama masa ketika Jerman menggunakan gas, ternyata masker gas terbukti tidak efisien. Gas ini mampu menembus melalui saringan masker.

Baca juga: 8 Pesawat yang Dianggap Buruk Saat Perang Dunia II

5. Mark V Tank

Mark V TankAustralian War Memorial Mark V Tank

Mark V Tank adalah tank terakhir dan terbesar dalam Perang Dunia I milik Inggris. Ini adalah versi modifikasi dari Mark IV. Sekitar 1.070 tank dibuat pada bulan Maret 1919.

Mark V memiliki fitur eksternal yang dibenamkan pada Mark IV, termasuk lambung, rol, dan trek untuk menghindari gangguan. Namun, drivetrain dan transmisi barunya lebih kuat dan telah siap selama awal 1917.

Sistem ini termasuk skema bensin-listrik, sistem hidrolik, sistem kopling ganda (diperlukan satu pengemudi), dan desain gearbox epiklikal Wilson (4 gigi maju, satu mundur).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com