Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pengebom Itu Sempat Memegang Kepala Cucu Saya Saat Masuk ke Gereja"

Kompas.com - 23/04/2019, 06:34 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

"Dia tak terlihat gembira atau takut. Dia amat tenang," papar Dilip.

Tak lama setelah pemuda itu memasuki gereja, ledakan keras terjadi.

"Ledakan keras itu membuat keluarga saya berlarian, mereka amat takut. Mereka menghubungi saya, tapi saat itu saya sudah berada di gereja lain," kata Dilip.

Baca juga: Pascaserangan Bom, Pemerintah Sri Lanka Berlakukan Status Darurat

Dia menambahkan, tidak ada anggota keluarganya yang tewas atau terluka, tetapi komunitasnya amat terpukul dengan tragedi itu.

"Saya amat beruntung karena biasanya saya memilih masuk gereja itu. Kami amat lega sekaligus amat sedih," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com