Dokumen itu menunjukkan Kepala Polisi Sri Lanka Pujuth Jayasundara kemudian merilis peringatan kepada para pejabat tinggi negara bahwa si pelaku bakal menyerang "gereja penting".
Dokumen itu bahkan membeberkan nama-nama yang menjadi pelaku serangan, termasuk Hashim.
Baca juga: Tiga Anak Miliarder Denmark Tewas dalam Pengeboman di Sri Lanka
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan, sudah mendengar informasi tersebut. Namun, dia tidak mendapat perkembangan lebih lanjut.
Wickremesinghe berkata penyelidikan baru dilakukan soal tidak adanya tindak lanjut dari laporan tersebut.
Ledakan bom terjadi tepat satu dekade perdamaian di Sri Lanka menyusul berakhirnya konflik sipil yang berlangsung selama 25 tahun pada Mei 2009.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.