Menjabat di Usia 93 Tahun, Ini Rahasia Penampilan Prima PM Mahathir

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pukul 08.30 waktu setempat ketika Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tiba di Yayasan Albukhary di Kuala Lumpur Jumat pekan lalu (19/4/2019).

Di sana sudah menunggu kerumunan yang menyambut PM berjuluk Dr M itu. Setelah ajudannya membetulkan mikrofon, dia berjalan ke arah sofa dan tersenyum ke arah hadirin.

Baca juga: Jokowi Sebut Mahathir hingga Erdogan Telepon Ucapkan Selamat

"Saya tahu, tentunya Anda semua berada di sini untuk menginterogasi saya," kata Mahathir dengan tersenyum seperti dilansir The Star via Asia One Senin (22/4/2019).

Mahathir menuai decak kagum karena di usianya yang menginjak 93 tahun, 94 pada 10 Juni nanti, dia tetap tampil prima, tak kenal lelah, dan enerjik di depan umum.

PM yang kembali berkuasa setelah terpilih pada Mei 2018 itu masih mampu menyampaikan pidato selama berjam-jam dan terus bekerja hingga larut malam.

Fisiknya yang masih prima meski usianya di amabang satu abad tentu menimbulkan pertanyaan. Apa rahasia utama Mahathir dia mampu mempertahankan performa?

"Kurangilah tidur dan banyaklah beraktivitas," kata PM dari koalisi Pakatan Harapan tersebut. Menurut Mahathir, kurang aktivitas bisa membuatnya lemah.

Maupun ketika tidur juga bakal memperlemahnya. "Ketika Anda berolahraga, Anda menggunakan seluruh otot. Namun saat berbaring, Anda seperti melemah," terangnya.

Saat ditanya berapa lama dia tidur, Mahathir menjawab sebisa mungkin dia mencoba tidur pada pukul 23.00 hingga 06.00. Namun kenyataannya tidak semudah itu.

"Sering saya pulang ke rumah pada pukul 02.00 dini hari. Saya hanya mempunyai waktu tidur sedikit sebelum kembali bekerja pagi harinya," papar Mahathir.

Mahathir menjelaskan jika dia terlalu banyak beristirahat dan tidak memikirkan sebuah masalah maupun cara menemukan solusinya, maka otaknya bakal kemampuan.

Dia mengaku sering melupakan kata-kata yang hendak dia tulis karena faktor usia. "Biasanya saya bakal menggantinya dengan kata lain. Namun, Anda tak perlu menua lebih cepat karena terlalu banyak beristirahat," tukasnya.

Baca juga: Mahathir: Malaysia Belum Butuh Kereta Cepat Kuala Lumpur-Singapura