Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan di Gereja dan Hotel Sri Lanka

Kompas.com - 21/04/2019, 17:25 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

KOLOMBO, KOMPAS.com - Para pemimpin dunia mengecam serangkaian ledkan di Sri Lanka yang menewaskan lebih dari 150 orang, Minggu (21/4/2019).

Di antara korban tewas diyakini terdapat belasan warga asing dari Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat.

Sumber-sumber di rumah sakit menyebut ada kemungkinan warga Jepang yang terluka akibat insiden yang menyasar hotel dan gereja ini.

Baca juga: Teror Terus Terjadi, Hingga Kini Ada 8 Rentetan Ledakan Bom di Sri Lanka

PM Inggris Theresa May menggambarkan serangan itu sebagai hal yang amat mengerikan.

"Aksi kekerasan terhadap gereja dan hotel dan Sri Lanka amat mengerikan dan simpati saya yang terdalam untuk mereka yang terdampak peristiwa tragis," ujar May lewat akun Twitter-nya.

"Kita harus berdiri bersama untuk memastikan bahwa siapa saja bisa menjalankan agamanya tanpa rasa takut," tambah May.

Ucapan duka cita juga datang dari Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

"Kami mendengar kabar mengerikan dari Sri Lanka terkait serangan terhadap hotel dan gereja di Minggu Paskah," ujar Rutte.

"Doa kami selalu bersama korban dan keluarga mereka," tambah dia.

Sementara, PM Australia Scott Morrison mengatakan, rakyat Negeri Kanguru berdoa untuk seluruh korban tewas dalam serangan ini.

"Untuk warga Sri Lanka, Australia mengirimkan simpati, doa, dan dukungan kami serta kami menawarkan bantuan apa pun untuk mendukung kalian di masa sulit ini," ujar Morrison.

PM Selandia Baru Jacinda Ardern juga memberikan dukungan dan menyebut serangan itu sebagai hal yang amat menghancurkan.

"Selandia Baru mengecam semua tindakan terorisme dan keteguhan hati kami diperkuat dengan serangan teror pada 15 Maret di negara kami," ujar Ardern.

"Melihat sebuah serangan di Sri Lanka saat orang-orang beribadah di gereja dan di hotel sungguh amat menghancurkan," tambah dia.

Baca juga: Korban Tewas Jadi 156 Orang, Pelaku Ledakan di Sri Lanka Masih Misteri

Gereja Katolik di Jerusalem menyebut, tragedi ini amat menyedihkan karena terjadi di saat umat Kristen sedang merayakan Paskah.

"Kami berdoa untuk jiwa para korban tewas dan mendoakan agar korban luka segera pulih," demikian pernyataan gereja Katolik Jerusalem.

"Kami juga memohon kepada Tuhan agar membuat para teroris ini bertobat dari aksi pembunuhan dan intimidasi yang mereka dilakukan," tambah gereja Katolik Jerusalem.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com