LONDON, KOMPAS.com - Sejumlah ledakan bom mengguncang gereja dan hotel di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019). Insiden tersebut dilaporkan telah menewaska 137 orang.
Teror tersebut langsung direspons oleh Kantor Luar Negeri Inggris yang menerbitkan "travel advice" bagi penduduknya untuk berkunjung ke negara itu.
Seperti diketahui, ledakan bom terjadi pukul 08.45 waktu setempat bertepatan pada perayaan Paskah di Colombo dan beberapa kota lain.
Baca juga: Tewaskan 137 Orang, Ini Beberapa Hal soal Ledakan Gereja dan Hotel di Sri Lanka
Diwartakan The Independent, polisi menyatakan setidaknya 9 warga negara asing tewas dalam insiden terorisme tersebut.
"Ada sejumlah ledakan bom di Sri Lanka, termasuk Colombo pada Minggu, 21 April," demikian pernyataan Kantor Luar Negeri Inggris.
"Mohon ikuti instruksi dari pihak keamanan setempat dan travel advice untuk pembaruan informasi," lanjutnya.
Sekitar 8.000 turis Inggris diyakini sedang berada di Sri Lanka, begitu pula dengan ribuan lainya yang merupakan penduduk ekspatriat di sana.
#Sri Lanka: There have been a number of explosions in Sri Lanka, including Colombo, on Sunday 21 April. Please follow the instructions of local security officials and follow travel advice for updates. https://t.co/vWOodfYNtg pic.twitter.com/U3nmVKJmCx
— FCO travel advice (@FCOtravel) 21 April 2019
Selain itu, banyak warga negara Inggris yang berada di Sri Lanka untuk menikmati liburan Paskah.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung. Harap tetap tenang dan di dalam ruangan. Banyak korban termasuk orang asing," demikian kicauan Menteri Reformasi Ekonomi Sri Lanka Harsha de Silva di Twitter.
Dia melaporkan, Hotel Shangri La Hotel termasuk yang mengalami ledakan. Sebagai informasi, hotel bintang lima ini memiliki 541 kamar.
Baca juga: Pasca-ledakan, Presiden Sri Lanka Minta Rakyatnya untuk Tetap Tenang
Kepada kantor berita AFP, pejabat polisi mengatakan setidaknya ada 45 orang yang tewas di Kolombo, di tiga hotel dan sebuah gereja.
Sementara itu, 67 orang lainnya tak lagi bernyawa dalam serangan pada gereja di Negombo, dan 25 orang tewas di gereja di kota Batticaloa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.#SriLanka Blast: No place for such barbarism in our region, says PM Modi | LIVE UPDATES on Sri Lanka blast here - https://t.co/v9TiHRHkW9 pic.twitter.com/Bl147mfaGg
— EconomicTimes (@EconomicTimes) 21 April 2019